

Suasana di pusat ibu kota pada suatu pagi di bulan Desember tampak tenang sebelum kisah-kisah cinta yang kuat. Yang paling istimewa adalah gambaran sepasang suami istri yang telah menikah selama 16 tahun, tetapi selama delapan tahun sang suami harus menggunakan kursi roda setelah kecelakaan kerja yang serius. Mengenang masa-masa kelam itu, sang istri bercerita bahwa satu-satunya yang ia pikirkan saat itu adalah bagaimana menyelamatkan suaminya "dengan segala cara". Dan keajaiban cinta pun terjadi, ketika sang suami bercerita bahwa selama koma, ia "hanya ingat nama istrinya". Cinta menjadi motivasi besar untuk membantu mereka mengatasi segala kesulitan. Di pesta pernikahan, sang istri mengungkapkan dengan penuh emosi: "Saya suka kesabarannya, ia selalu sabar terhadap saya dalam segala hal."

Kisah pasangan lain yang telah bersama selama 40 tahun juga membawa banyak emosi. Mereka telah melewati 35 tahun yang sulit bersama sejak sang suami mengalami kecelakaan. Dengan segala pengorbanan yang diam-diam, keduanya tetap setia menemani. Sang suami terisak dan berkata kepada istrinya: "Terima kasih telah menggenggam tanganku sepanjang perjalanan, tanpamu aku pasti tak akan bahagia."

Bersamaan dengan nada-nada emosional yang rendah, hadir pula momen-momen bahagia dari pasangan lansia tersebut. Yang paling mengesankan adalah pasangan berusia 75 tahun ini, yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50—sebuah tonggak sejarah yang diibaratkan Pernikahan Berlian. Saat berbincang, ketika MC Quyen Linh bertanya: "Ketika bertengkar, siapa yang mengalah pada siapa?", sang istri dengan jujur menjawab: "Sayalah yang harus mengalah." Menanggapi hal tersebut, sang pengantin pria berusia 75 tahun dengan nada bercanda mengakui: "Saya mungkin agak patriarkal," yang membuat seluruh hadirin tertawa terbahak-bahak.


Suasana upacara semakin meriah dengan penampilan Seniman Rakyat Xuan Bac, Direktur Departemen Seni Pertunjukan, yang bertindak sebagai "master of ceremony". Dengan gaya pembawa acaranya yang jenaka, Direktur Xuan Bac memeriahkan suasana, mengajak 80 pasangan untuk berciuman mesra di atas panggung.

Berbicara pada upacara pembukaan, Bapak Le Hai Binh mengatakan bahwa tahun 2025 menandai tonggak sejarah ketika Vietnam naik ke peringkat ke-46 secara global dalam Laporan Kebahagiaan Dunia . Hal ini merupakan pengakuan atas upaya gigih dalam menciptakan lingkungan hidup yang damai dan manusiawi. Bapak Le Hai Binh menekankan: "Setiap warga negara adalah subjek yang menciptakan kebahagiaan, adalah orang yang menginspirasi dan menceritakan kisah kebahagiaan itu melalui hidupnya sendiri. Bagi rakyat Vietnam, kebahagiaan selalu dibangun dari hal-hal sederhana."

Peristiwa tersebut menegaskan pesan: Kebahagiaan bukanlah keajaiban yang jauh, tetapi datang dari pemahaman dan berbagi setiap hari.
Sumber: https://svvn.tienphong.vn/nhung-cau-chuyen-xuc-dong-tai-le-cuoi-80-cap-doi-tai-ngay-hoi-viet-nam-hanh-phuc-post1802346.tpo










Komentar (0)