Anak-anak harus berjemur untuk meningkatkan vitamin D, makan makanan yang kaya vitamin K, kalsium, dan magnesium untuk tulang yang kuat dan perkembangan fisik.
Tulang yang lemah meningkatkan risiko cedera di kemudian hari, membuat anak-anak lebih rentan terhadap patah tulang dan osteoporosis. Pola makan seimbang dan gaya hidup sehat membantu anak-anak memiliki tulang yang kuat.
Vitamin D
Cara termudah untuk mencegah penyakit tulang adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin D. Bayi dan anak kecil tumbuh dengan cepat dan rentan terhadap defisiensi vitamin D jika mereka kurang terpapar sinar matahari atau tidak mendapatkan cukup vitamin D melalui makanan. Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan agar bayi yang disusui secara eksklusif menerima 400 IU vitamin D setiap hari, dimulai sejak beberapa hari pertama kehidupannya.
Untuk menyerap vitamin D yang cukup, anak-anak sebaiknya berjemur selama kurang lebih 30 menit setiap hari, pagi atau sore hari, dan hindari paparan sinar matahari yang terik, sekitar pukul 10.00-15.00. Orang tua dapat membiarkan anak-anak bermain dan berolahraga di luar ruangan agar kulit dapat mensintesis vitamin D. Susu segar dan produk olahan susu seperti keju, krim, dan yogurt kaya akan kalsium dan vitamin D.
Meskipun putih telur kaya akan protein, lemak, vitamin D, dan mineral, sebagian besar terdapat pada kuning telur. Rata-rata, 100 gram salmon tangkapan liar mengandung hingga 988 IU vitamin D.
Anak-anak yang terpapar sinar matahari membantu tubuh mensintesis vitamin D. Foto: Freepik
Kalsium
Kalsium membantu membangun tulang. Anak-anak yang kekurangan nutrisi ini sering mengalami rakhitis, malnutrisi, pertumbuhan lambat, pertumbuhan gigi lambat dan tidak merata, gigi lemah, dan rambut rontok berbentuk cincin di belakang leher. Susu, produk olahan susu, bayam, brokoli, almon, kacang-kacangan, makanan laut... menyediakan kalsium yang melimpah. Anak usia 0-12 bulan harus diberi ASI eksklusif. Anak usia 1-3 tahun harus minum setidaknya 100 ml susu per hari.
Vitamin K
Vitamin K merupakan salah satu vitamin yang baik untuk tulang dan sendi. Vitamin K terdiri dari tiga jenis: vitamin K1, K2, dan K3. Jika vitamin K1 baik untuk pembekuan darah, vitamin K2 bermanfaat untuk tulang. Makanan yang kaya vitamin K2 antara lain kuning telur, ikan, ayam, kulit babi, buah-buahan, dan sayuran.
Magnesium
Nutrisi ini berperan dalam pembentukan sel-sel tulang baru, meningkatkan kepadatan mineral tulang, dan mengurangi risiko patah tulang akibat osteoporosis. Magnesium dibutuhkan untuk meningkatkan penyerapan kalsium.
Mengonsumsi makerel, salmon, halibut, dan tuna dapat meningkatkan asupan magnesium, vitamin D, dan asam lemak omega-3. Menurut American Heart Association, mengonsumsi ikan berlemak setidaknya dua kali seminggu dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Kacang-kacangan seperti kacang mete, kacang tanah, biji labu, dan almon juga menyediakan magnesium.
100 g alpukat mengandung sekitar 20 mg magnesium. Buah ini juga kaya akan vitamin, nutrisi yang menyehatkan jantung, dan zat kimia pencegah penyakit. Yogurt tanpa lemak atau rendah lemak kaya akan magnesium, dengan kemasan 170 g mengandung sekitar 19 mg magnesium.
Cokelat hitam juga kaya akan magnesium dan menyediakan flavanol, antioksidan yang membantu mengatur tekanan darah.
Le Nguyen (Menurut Timesofindia )
| Pembaca mengirimkan pertanyaan tentang penyakit anak-anak di sini untuk mendapatkan jawaban dari dokter. |
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)