Mulai 15 Agustus, akan ada 8 kasus pencabutan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor sesuai dengan Surat Edaran 24/2023/TT-BCA. Pembaca dipersilakan untuk merujuk pada artikel di bawah ini.
| 8 sekolah mencabut surat tanda nomor kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor mulai 15 Agustus 2023. (Sumber: TVPL) |
Kasus pencabutan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor sejak 15 Agustus
Sesuai dengan Pasal 23 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA, maka terhadap perkara yang akan dicabut STNK dan plat nomornya adalah:
1. Kendaraan rusak dan tidak dapat digunakan, atau hancur karena alasan objektif.
2. Kendaraan yang sudah kadaluarsa dan tidak diperbolehkan diedarkan menurut peraturan perundang-undangan.
3. Kendaraan dicuri, disalahgunakan, dan tidak dapat ditemukan, atau ditinggalkan. Pemilik kendaraan mengajukan permohonan pencabutan STNK dan plat nomor.
4. Kendaraan impor bebas pajak atau kendaraan impor sementara milik badan, organisasi, dan individu asing dengan tujuan diekspor kembali, dialihkan kepemilikannya, atau dimusnahkan.
5. Kendaraan yang terdaftar di kawasan ekonomi sesuai peraturan Pemerintah saat diekspor kembali atau dipindahkan ke Vietnam.
6. Prosedur registrasi, transfer dan pemindahan kendaraan.
7. Mesin dan rangka kendaraan dilepas untuk didaftarkan pada kendaraan lain.
8. Kendaraan bermotor telah terdaftar namun dokumen kendaraannya ternyata palsu atau pada kendaraan tersebut terdapat kesimpulan dari instansi yang berwenang bahwa nomor mesin atau nomor rangka telah dipotong, dilas, dilubangi ulang, dihapus atau plat nomornya dikeluarkan secara tidak benar.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku saat ini dalam Surat Edaran 58/2020/TT-BCA, terdapat 11 kasus pencabutan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor.
Formulir Deklarasi Pencabutan Plat Nomor dan Registrasi Kendaraan (Formulir DKX13)
Formulir pencabutan registrasi dan plat nomor kendaraan bermotor sesuai formulir DKX13 yang diterbitkan dengan Surat Edaran 24/2023/TT-BCA adalah sebagai berikut:
UNDUH - Formulir DKX13
Catatan pencabutan sertifikat registrasi dan plat nomor mulai 15 Agustus
Pasal 24 Surat Edaran 24/2023/TT-BCA mengatur bahwa berkas pencabutan surat tanda nomor kendaraan bermotor dan plat nomor meliputi:
- Kasus 1, 2, 3 pada bagian 1, dokumen penarikan kembali meliputi:
+ Deklarasi registrasi kendaraan dan pencabutan plat nomor;
+ Dokumen kepemilikan kendaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Surat Edaran 24/2023/TT-BCA;
+ Sertifikat registrasi kendaraan;
+ Plat nomor kendaraan;
- Dalam kasus 4, 5, 6, 7 di bagian 1, dokumen penarikan kembali meliputi:
+ Deklarasi registrasi kendaraan dan pencabutan plat nomor;
+ Dokumen kepemilikan kendaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Surat Edaran 24/2023/TT-BCA;
+ 02 lembar salinan nomor mesin dan nomor rangka;
+ Sertifikat registrasi kendaraan;
+ Plat nomor kendaraan;
Dalam hal pemindahan pemilik asli, pemilik kendaraan tidak harus mengembalikan plat nomor, kecuali dalam kasus kendaraan yang terdaftar dengan plat nomor 3 atau 4 digit, dalam hal ini plat nomor 3 atau 4 digit harus dikembalikan;
Apabila terjadi kehilangan surat tanda registrasi kendaraan bermotor atau plat nomor kendaraan bermotor, maka alasan kehilangan tersebut harus dicantumkan secara jelas dalam surat pernyataan pencabutan registrasi dan plat nomor kendaraan bermotor;
+ Fotokopi dokumen balik nama kepemilikan kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 11 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA (kecuali dalam hal pengalihan kepemilikan asli).
Apabila kendaraan tersebut milik misi diplomatik , kantor konsuler, kantor perwakilan organisasi internasional di Vietnam atau individu asing yang menjadi anggota lembaga atau organisasi tersebut, harus ada Surat Pengantar dari Departemen Protokol Negara (untuk misi diplomatik, kantor perwakilan organisasi internasional) atau Departemen Luar Negeri (untuk kantor konsuler).
- Dalam kasus 8 pada bagian 1, otoritas pendaftaran kendaraan memutuskan untuk mencabut registrasi kendaraan dan plat nomor, tanpa harus memiliki catatan pencabutan.
Tata Cara Pencabutan STNK dan Plat Nomor Kendaraan Bermotor Mulai 15 Agustus
Tata cara pencabutan surat tanda nomor kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor diatur dalam Pasal 25 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA sebagai berikut:
- Melaksanakan pelayanan publik secara daring di seluruh proses, untuk perkara nomor 1, 2, 3 butir 1:
+ Pemilik kendaraan bermotor melakukan pelaporan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) dan pencabutan plat nomor kendaraan bermotor pada portal pelayanan publik, dan menyampaikan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) dan plat nomor kendaraan bermotor kepada Kantor Pelayanan Kendaraan Bermotor melalui Kantor Pos;
+ Setelah menerima dan memeriksa keabsahan dokumen, instansi terkait pendaftaran kendaraan bermotor akan menyampaikan hasil surat pencabutan surat tanda registrasi dan plat nomor kepada pemilik kendaraan melalui portal layanan publik.
- Melaksanakan pelayanan publik daring parsial untuk kasus-kasus yang tersisa pada pasal 1:
+ Pemilik kendaraan bermotor melakukan pelaporan Surat Keterangan Pencabutan STNK dan Plat Nomor Kendaraan Bermotor pada portal layanan publik; memberikan kode berkas STNK secara daring dan menyampaikan berkas pencabutan sesuai ketentuan Pasal 24 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA; mendapatkan temu janji pengembalian hasil STNK sesuai ketentuan yang berlaku;
+ Setelah menerima dan memeriksa dokumen yang sah, otoritas pendaftaran kendaraan akan menerbitkan sertifikat pendaftaran dan pencabutan plat nomor sesuai peraturan; 01 salinan akan dikembalikan kepada pemilik kendaraan; 01 salinan akan disimpan dalam arsip kendaraan.
Dalam hal pencabutan sesuai dengan angka 4, 5, 6, 7 pada bagian 1, sertifikat pencabutan registrasi dan plat nomor harus memiliki salinan nomor mesin dan nomor rangka yang dibubuhi serta stempel instansi pendaftaran kendaraan bermotor pada salinan nomor mesin dan nomor rangka tersebut dibubuhi.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)