
Jalan tersebut panjangnya sekitar 500 m, dengan lebih dari 450 m di antaranya telah dibeton, permukaan jalannya selebar 1,5 m; jembatan besinya memiliki panjang 14 m dan lebar 1,8 m. Proyek yang dimulai pada 2 November, terhenti selama 2 hari akibat dampak Badai No. 13. Sebanyak 200 perwira dan prajurit dari Divisi 10, beserta milisi komune dan penduduk setempat, turut berpartisipasi dalam pembangunan jalan tersebut; pada puncaknya, hingga 300 orang turut berkontribusi.
Saat ini, Divisi 10 masih terus menyelesaikan beberapa sub-item seperti parit drainase, tanggul gabion batu untuk memperkuat dua pilar jembatan untuk diserahkan kepada manajemen setempat.
Selain rute ini, pasukan Divisi ke-10 juga mendukung pembersihan tanah longsor di area pemukiman, area produksi, dan jalan umum yang tidak dapat diakses oleh mesin.

Pada pagi yang sama, Bapak A Phuong - Sekretaris Komite Partai Komune Ngoc Linh - dan penduduk setempat secara langsung memeriksa dan mengendarai sepeda motor di jalan yang baru dibuka menuju 5 desa terpencil.
Bapak A Phuong mengatakan bahwa setelah tanah longsor mengisolasi 5 desa, masyarakat kesulitan bepergian, harus berjalan menyeberangi sungai pada hari cerah, dan hampir terisolasi pada hari hujan. Jalan sementara ini telah rampung untuk memudahkan perjalanan, pengangkutan hasil pertanian, serta penjemputan dan pengantaran siswa sambil menunggu persetujuan pembangunan jalan permanen. Komune Ngoc Linh menamai jalan sementara ini Jalan Quan Dan, yang menunjukkan semangat solidaritas dan upaya bersama antara tentara dan rakyat dalam mengatasi dampak bencana alam.

Sebagaimana diberitakan, pada pagi hari tanggal 28 Oktober, tanah longsor serius terjadi di wilayah pegunungan desa Ngoc Nang (kecamatan Ngoc Linh) setelah terjadi ledakan keras, yang memutus jalur lalu lintas utama, dan mengisolasi sepenuhnya 5 desa di kecamatan tersebut.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/noi-lai-giao-thong-5-thon-bi-co-lap-o-quang-ngai-post822842.html






Komentar (0)