Senyum seorang guru di daerah banjir Quang Tri membuat banyak orang menangis.

Selama beberapa hari terakhir, media sosial di Quang Tri telah membagikan beberapa foto yang sangat mengharukan tentang perjalanan para guru ke sekolah di dataran tinggi. Akibat hujan lebat, sungai-sungai di daerah pegunungan Quang Tri meluap, dan para guru digotong menyeberang oleh penduduk setempat. Meskipun hujan dan angin kencang, terlepas dari bahaya yang mengintai, para guru tetap tersenyum.

Banjir naik, mengisolasi banyak daerah pegunungan Quang Tri.

Menurut wartawan Surat Kabar Thanh Nien , gambar-gambar ini direkam dalam perjalanan ke sekolah di desa Cat dan Tria oleh guru-guru Sekolah Asrama Dasar dan Menengah Huong Son untuk Etnis Minoritas (Distrik Huong Hoa).

Menurut guru Tran Thi Kieu Oanh, seorang guru di Sekolah Asrama Dasar dan Menengah Huong Son untuk Etnis Minoritas, orang dengan senyum cerah di foto, adalah salah satu dari empat orang yang terbawa arus sungai pada Senin pagi minggu ini (13 November).

Para guru menyeberangi sungai yang deras dengan bantuan penduduk setempat.

Menurut Ibu Oanh, pagi itu, ia dan tiga rekannya kembali ke sekolah untuk mengajar. Di tengah perjalanan, terdapat banyak titik persimpangan sehingga para guru terpaksa menyeberangi sungai. Hujan deras dan permukaan air tinggi, tetapi tidak ada jalan lain, sehingga penduduk setempat membantu para guru menyeberangi sungai.

Menyeberangi sungai di punggung penduduk setempat, guru Tran Thi Kieu Oanh tersenyum cerah di tengah banjir.

Bu Oanh mengajar puluhan kilometer jauhnya dari sekolah, jadi setiap Senin pagi ia bangun pagi-pagi untuk menyiapkan barang-barangnya dan pergi ke sekolah untuk memulai minggu kerja yang baru. Kemudian, ia dan rekan-rekannya akan tetap di sekolah hingga akhir pekan sebelum pulang ke rumah.

"Saat musim hujan, jalan menuju sekolah bagi saya dan rekan-rekan menjadi bergelombang dan sulit. Ini bukan pertama kalinya kami mengalami situasi seperti ini. Ketika gorong-gorong banjir dan air mengalir deras, para guru terkadang harus pergi ke rumah-rumah penduduk untuk meminta tempat berteduh, menunggu air surut sebelum melanjutkan perjalanan," ujar Ibu Oanh.

Dua guru perempuan di dataran tinggi setelah berhasil menyeberangi sungai

Guru dan warga berfoto kenang-kenangan setelah menyeberangi sungai.

Bapak Nguyen Dinh Sam, Kepala Sekolah Asrama Dasar dan Menengah Huong Son untuk Etnis Minoritas, juga mengonfirmasi bahwa gambar yang beredar adalah gambar guru dari sekolah tersebut yang mengajar di sekolah Cat dan Tria.

Sekolah-sekolah ini jauh dari pusat kota, dengan 7 guru dan total hampir 90 siswa. Sekolah Cat memiliki 65 siswa, dan sekolah Tria memiliki 23 siswa.

Menurut Bapak Sam, pihak sekolah secara berkala memberikan informasi dan edukasi kepada guru-guru di sekolah satelit untuk memberikan informasi terkini mengenai perkembangan cuaca dan memantau ketinggian air sungai agar bersikap proaktif ketika bepergian, demi menjamin keselamatan mereka sendiri.

Kepala sekolah juga memahami kesulitan yang dihadapi para guru. "Karena semangat dan tanggung jawab mereka terhadap siswa, para guru selalu berusaha sebaik mungkin untuk mengajar siswa di dataran tinggi ini," kata Pak Sam.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/nu-cuoi-cua-co-giao-vung-lu-quang-tri-khien-nhieu-nguoi-roi-nuoc-mat-185231117083505689.htm