Pada malam hari tanggal 20 Juli, berbicara dengan reporter VietNamNet, Ibu Tran Thi Yen, Ketua Komite Rakyat komune Dak Mar ( Quang Ngai ) mengonfirmasi bahwa ia telah menugaskan polisi untuk memverifikasi dan mengklarifikasi insiden pemukulan seorang siswi oleh sekelompok orang yang terjadi di daerah tersebut.

Menurut Ibu Yen, penentuan awal bahwa insiden itu terjadi di dua komune Dak Mar dan Dak Ha adalah bahwa daerah tersebut saat ini sedang berdiskusi dengan Polisi Komune Dak Ha untuk berkoordinasi dan mengundang kelompok yang memukul siswi tersebut untuk bekerja.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang siswi dipukuli oleh sekelompok orang di sebuah perkebunan kopi beredar di media sosial. Dalam video tersebut, siswi berpakaian hitam tersebut diserang oleh dua orang perempuan, memukul dan menendangnya terus-menerus meskipun ia sedang terbaring di tanah. Seorang siswi lain bahkan memegang helmnya dan memberikannya kepada orang yang memukulinya untuk melanjutkan penyerangan.

Perlu diketahui, meski ada beberapa siswa laki-laki yang berdiri di sekitar, tidak ada seorang pun yang melerai dan bahkan menendang korban.

Tangkapan layar (31).png
T. (berbaju hitam) dipukuli berulang kali. Foto dipotong dari klip

Berdasarkan informasi awal, siswi yang dipukuli adalah T, seorang siswi di sebuah sekolah menengah pertama di kelurahan Dak Mar.

Keluarga tersebut mengetahui kejadian tersebut setelah seorang tetangga secara tidak sengaja melihat video yang beredar melalui pesan teks. Ketika ditanya, T. mengakui bahwa ia telah dipukuli oleh kelompok ini setidaknya dua kali. Kelompok yang memukuli T. tidak bersekolah di sekolah yang sama.

Sekitar sebulan yang lalu, T. pulang dengan beberapa luka gores, tetapi berbohong bahwa luka-luka itu berasal dari kecelakaan sepeda motor. Kemudian, T. mengakui bahwa ia telah dipukuli dan merahasiakannya karena takut akan pembalasan.

Sumber: https://vietnamnet.vn/nu-sinh-bi-danh-hoi-dong-trong-ray-ca-phe-quay-clip-truyen-tay-nhau-xem-2423861.html