Video dan gambar dramatis dari lokasi kejadian menunjukkan aliran lava panas yang menyembur ke udara di sepanjang celah sepanjang 3,4 kilometer di dekat Gunung Hagafell di Semenanjung Reykjanes, Islandia. Para ilmuwan mengatakan letusan ini lebih dahsyat daripada letusan sebelumnya di area tersebut karena lebih banyak magma yang terkumpul.
Sebuah gunung berapi meletus di Grindavík, Islandia, pada 29 Mei. Foto: AP
Letusan dimulai sekitar pukul 13.00 waktu setempat pada 29 Mei setelah gempa bumi di kawah Sundhnúks. Badan Meteorologi Islandia (Met) sebelumnya telah memperingatkan bahwa letusan gunung berapi mungkin terjadi menyusul "aktivitas seismik yang intens" di kawah dan penumpukan magma di reservoir bawah tanahnya.
Menurut Met, aliran lava telah memutus dua dari tiga jalan menuju kota Grindavík dan terus bergerak di sepanjang tembok pertahanan yang dibangun untuk melindungi kota dan infrastruktur penting dari kehancuran.
"Lahar mengalir di luar tembok pertahanan di Grindavík di beberapa tempat dan juga mulai mengalir di luar tembok di Svartsengi," kata petugas polisi Víðir Reynisson dari Badan Pertahanan Sipil Islandia.
"Rumah-rumah di bagian barat dan terjauh kota akan terendam lahar tanpa tembok pertahanan, tetapi mereka masih bertahan," tambah Tuan Reynisson.
Grindavík, sebuah kota berpenduduk sekitar 3.000 jiwa, sebagian besar telah dievakuasi sebelum letusan sebelumnya pada bulan Desember. Warga dan petugas tanggap darurat yang masih berada di kota tersebut diimbau untuk segera pergi, tetapi tiga warga menolak untuk dievakuasi.
Letusan gunung berapi terlihat dari helikopter di atas Semenanjung Reykjanes, 29 Mei. Foto: Anadolu
Kristinn Harðarsonar, manajer produksi di perusahaan energi HS Orka, mengatakan listrik di Grindavík diputus pada tanggal 29 Mei sebagai tindakan perlindungan setelah aliran lava menghantam kabel listrik tegangan tinggi dan pipa pemanas dan pendingin bawah tanah.
Letusan tersebut tidak mengganggu penerbangan internasional maupun domestik, kata Kementerian Luar Negeri Islandia. Namun, Blue Lagoon, tempat pemandian air panas bumi dan pusat wisata populer di negara itu, telah dievakuasi untuk ketiga kalinya hanya dalam waktu dua bulan, menurut pengelolanya.
Kurang dari satu jam berkendara dari ibu kota Islandia, Reykjavik, Blue Lagoon adalah salah satu objek wisata paling populer di negara ini.
Ngoc Anh (menurut CNN)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/nui-lua-iceland-phun-trao-manh-dung-nham-tran-toi-thi-tran-post297459.html
Komentar (0)