Pada tanggal 3 September, di Pameran Industri Pertahanan Internasional ke-32, Polandia meluncurkan katalog setebal 200 halaman berisi senjata-senjata terbaik produksinya, yang bertujuan untuk meningkatkan ekspor dan mendukung industri pertahanan dalam negerinya.
| Berlangsung dari tanggal 3-6 September di Kielce, acara tahun ini menarik hampir 770 peserta pameran dan perusahaan pertahanan dari seluruh dunia . (Sumber: Majalah Pertahanan Nasional) |
Dalam pidatonya di acara tersebut, Presiden Andrzej Duda menyatakan bahwa pameran tersebut merupakan "acara yang sangat penting dan memiliki makna besar bagi Polandia dari perspektif ekonomi ," serta acara kunci bagi kawasan Eropa dan dunia.
Jacek Siewiera, kepala Badan Keamanan Nasional Polandia (BBN), menganggap penerbitan daftar tersebut sebagai langkah strategis untuk menjamin keamanan nasional.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Wladyslaw Kosiniak-Kamysz mengatakan bahwa penerbitan daftar ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan ekspor pertahanan, serta untuk menunjukkan dukungan kepada produsen pertahanan Polandia.
Dalam waktu dekat, Warsawa akan menandatangani perjanjian perdagangan militer baru dengan mitra asing, dengan total hampir 2 miliar Zloty (sekitar $520 juta). Perjanjian ini mencakup sistem pengawasan di sekitar bandara, logistik militer, dan komunikasi.
Bulan lalu, Polandia menandatangani perjanjian senilai 10 miliar dolar AS untuk membeli 96 helikopter Apache dari Boeing, dan Washington baru-baru ini mengumumkan perjanjian pinjaman langsung senilai 2 miliar dolar AS untuk membiayai operasi militer asing dengan Warsawa.
Saat ini, Polandia menghabiskan 4% dari PDB-nya untuk pertahanan, tertinggi di antara negara-negara anggota NATO. Negara ini berencana untuk meningkatkan pengeluaran militernya menjadi 4,7% pada tahun 2025.
Sumber: https://baoquocte.vn/nuoc-chi-tieu-quoc-pho-ng-cao-nhat-trong-nato-muon-tang-toc-xuat-khau-vu-khi-284986.html






Komentar (0)