Bapak Tran Thanh Tong, 55 tahun, adalah seorang penjahit berpengalaman. Dalam beberapa tahun terakhir, beliau dikenal karena membuat ao dai tradisional (gaun panjang Vietnam) seperti ao dai lima panel dan ao dai satu panel. Beliau terus belajar dan meneliti untuk melestarikan detail tradisional, mulai dari kancing dan plaket hingga rok, serta menciptakan teknik pemotongan, penjahitan, dan bordir baru untuk meningkatkan keindahan produknya.
Sulaman pita dua sisi adalah kreasi inovatif Bapak Tong, dan terbukti sangat populer di kalangan pelanggan. Rumahnya di sebuah gang kecil di Jalan Hoang Van Thu memajang banyak produk yang mengesankan. Selain gaun ao dai tradisional, ia juga menerapkan sulaman pada kipas, barang-barang dekoratif yang terbuat dari berbagai bahan seperti karung goni dan daun, tas tangan, dan bahkan lukisan bersulam. Siapa pun yang mengagumi kipasnya yang dihiasi bunga sulaman pita akan takjub. Yang menarik, baik bagian depan maupun belakang kipas adalah "sisi utama," dua karya seni independen. Bunga-bunga tersebut disulam dalam bentuk 3D, membuatnya tampak sangat hidup, seolah-olah bunga asli ditempelkan. Demikian pula, Bapak Tong dapat menerapkan teknik ini pada lukisan dan gaun juga.

Pak Tong menyulam pita dua sisi, memamerkan karya terbarunya. Foto: DUY KHOI
Bapak Tran Thanh Tong menceritakan bahwa sebelumnya, beliau hanya menyulam pola pita biasa pada pakaian atau membuat lukisan, terutama yang bertema feng shui, alam, atau lukisan empat panel… Namun kemudian beliau bereksperimen sendiri untuk menciptakan teknik sulaman dua sisi ini. “Dalam sulaman pita dua sisi, bagian tersulit adalah memastikan bahwa jahitan yang dimulai di satu sisi garis berakhir ketika melintasi ke sisi lain, dan sebaliknya. Misalnya, saat menyulam kelopak bunga, jika satu sisi adalah awal kelopak, sisi lainnya akan menjadi akhirnya. Semuanya harus memastikan garis-garisnya lembut dan tampak hidup,” jelas Bapak Tong. Bapak Tong dengan percaya diri menyatakan bahwa teknik sulamannya “unik.”
Untuk menciptakan sulaman yang indah, Bapak Tong menentukan bahan dan tujuan sulaman untuk menciptakan tema yang sesuai, kemudian membuat sketsa komposisi, garis, warna, dan bahkan teknik pencampuran warna pada bahan tersebut, sehingga karya tersebut tampak hidup. Setiap jahitan disulam dengan teliti dan tegas, dan emosi yang diekspresikan melalui karya tersebut menunjukkan dedikasi dan semangat Bapak Tong. Beberapa karya membutuhkan waktu beberapa jam untuk diselesaikan, sementara yang lain membutuhkan waktu beberapa hari, tetapi imbalan Bapak Tong adalah produk jadi yang indah dan memuaskan yang dihargai oleh pelanggan. Bapak Tong menambahkan bahwa tidak ada templat untuk sebuah karya sulaman; semuanya bergantung pada kreativitas dan spontanitas penyulam.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar Tahun Baru Imlek, Bapak Tong menciptakan banyak karya sulaman dengan berbagai warna, tema, dan bahan untuk melayani para pelanggannya. Karya-karya ini menunjukkan bakat seorang pengrajin yang tekun yang memperindah kehidupan.
DANG HUYNH
Sumber: https://baocantho.com.vn/doc-dao-nhung-tac-pham-theu-ruy-bang-2-mat-a195391.html






Komentar (0)