Terkait situasi pasokan listrik pada tanggal 13 Juni, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengatakan: Aliran air di waduk hidroelektrik agak membaik.
Total aliran air ke waduk hidroelektrik besar di Utara meningkat sebesar 28% dibandingkan dengan aliran air pada tanggal 11 Juni, terutama ke waduk Hoa Binh dan Lai Chau.
Akhir-akhir ini, karena terbatasnya mobilisasi PLTA serbaguna besar (kecuali PLTA Hoa Binh) untuk persiapan menghadapi hari-hari panas yang akan datang, ketinggian air waduk PLTA serbaguna telah berada di atas permukaan air mati, tetapi tidak banyak. Jika dihitung total kapasitas yang tidak dapat dimobilisasi, jumlahnya sekitar 5.000 MW.
"Ketinggian air waduk hidroelektrik Lai Chau meningkat 1,2 m dibandingkan 11 Juni, sedangkan waduk Hoa Binh masih 22,8 m dari ketinggian air mati," kata Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
Namun, saat menjawab pertanyaan pers pada 13 Juni, Bapak Pham Van Vuong, Direktur Perusahaan Hidroelektrik Hoa Binh, mengatakan bahwa debit air yang mengalir ke Danau Hidroelektrik Hoa Binh sangat rendah. Lebih tepatnya, debit air yang mengalir ke Danau Hidroelektrik Hoa Binh hanya sekitar 40 m³/detik.
Bila dieksploitasi secara maksimal, setelah sekitar 3 hari tidak akan ada tekanan yang cukup untuk menghasilkan kapasitas maksimal, sehingga mempengaruhi kapasitas cadangan dan setelah sekitar 12-13 hari air danau akan kembali ke level air mati.
Hingga saat ini, total kapasitas sumber terbesar di Utara telah mencapai 18.580 MW, di mana kapasitas terbesarnya adalah tenaga air sebesar 3.800 MW.
Namun, menurut Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, banyak pembangkit listrik tenaga termal berbahan bakar batubara masih memiliki masalah, dengan total 2.100 MW masalah jangka panjang dan 580 MW masalah jangka pendek.
Pada tanggal 12 Juni, 5 pembangkit listrik tenaga termal berbahan bakar batu bara di wilayah Utara mengalami penurunan kapasitas (Hai Phong, Quang Ninh, Mong Duong 1, Cam Pha, Thai Binh 2, Son Dong).
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)