Presiden AS Donald Trump terus memperluas cakupan kenaikan pajak, mengumumkan pada tanggal 18 Februari bahwa ia akan mengenakan pajak sebesar 25% pada chip semikonduktor dan produk farmasi impor.
Reuters melaporkan bahwa dalam konferensi pers pada 18 Februari, Trump mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada produk farmasi dan chip semikonduktor sebesar "25% atau lebih tinggi," dan tarif pajak akan meningkat secara signifikan dalam setahun.
Ia tidak merinci waktu resmi penerapan pajak tersebut, dan menambahkan bahwa ia ingin memberi waktu bagi produsen farmasi dan chip semikonduktor untuk memindahkan pabrik ke AS guna menghindari pajak. Menurut situs web data ekonomi The Observatory of Economic Complexity , AS mengimpor lebih dari 25 miliar dolar AS peralatan semikonduktor pada tahun 2023. Sementara itu, AS mengimpor 177 miliar dolar AS produk farmasi pada tahun 2023, sekitar 21%, dan menjadikannya importir farmasi terbesar di dunia , menurut TrendEconomy .
Presiden AS Donald Trump muncul di acara balap NASCAR pada tanggal 16 Februari.
Ketika ditanya tentang rencananya untuk mengenakan tarif pada mobil, pimpinan Gedung Putih mengatakan bahwa pajak akan dinaikkan "sekitar 25%" dan akan diumumkan pada 2 April. Trump telah lama mengkritik "perlakuan tidak adil" terhadap mobil-mobil Amerika ketika diekspor ke pasar luar negeri. Uni Eropa (UE) mengenakan pajak 10% untuk mobil impor, sementara di AS, tarif pajak untuk mobil penumpang adalah 2,5% dan truk 25%.
Pengumuman Trump pada 18 Februari merupakan langkah lain dari presiden AS untuk menaikkan pajak atas banyak barang impor. Sebelumnya, ia mengumumkan pajak 25% untuk baja dan aluminium, serta menerapkan kebijakan tarif timbal balik. AS juga mengenakan pajak 10% untuk barang-barang dari Tiongkok, sementara pajak 25% untuk Meksiko dan Kanada ditunda hingga awal Maret.
Informasi mengenai pajak otomotif diumumkan oleh Bapak Trump pada tanggal 14 Februari. Tarif pajak sebesar 25% diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap industri otomotif global, yang telah terguncang oleh kebijakan perpajakan sebelumnya dari pemimpin AS tersebut.
Pada pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tanggal 18 Februari, seorang perwakilan Tiongkok mengatakan bahwa kebijakan pajak Trump meningkatkan ketidakstabilan ekonomi, mengganggu perdagangan global dan berisiko menyebabkan inflasi, menurut AFP.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-noi-se-ap-thue-chip-ban-dan-duoc-pham-nhap-khau-185250219111435691.htm
Komentar (0)