Mantan Presiden AS Donald Trump di sebuah acara kampanye di Uniondale, New York, pada 19 September.
Dalam sebuah wawancara di program televisi "Full Measure" pada tanggal 22 September, mantan Presiden Trump mengatakan kepada pembawa acara Sharyl Attkisson bahwa ia tidak berencana untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden jika kalah dari Wakil Presiden Harris tahun ini.
Setelah memenangkan pemilihan presiden 2016, Trump mencalonkan diri kembali tetapi kalah dari Joe Biden pada tahun 2020. Ia kembali ke arena pemilihan pada tahun 2024 dan menerima hasil yang menggembirakan meskipun menghadapi masalah hukum sementara kandidat presiden dari Partai Demokrat, Biden, masih dalam persaingan.
Pada bulan Juli, Presiden Biden menarik diri dari pencalonan dan mendukung Wakil Presiden Harris.
Menurut jajak pendapat The Hill/Decision Desk HQ , Harris memiliki peluang 55% untuk menang pada 5 November. Sementara itu, jajak pendapat nasional NBC News yang dirilis pada 22 September menunjukkan Harris menerima dukungan 49%, dibandingkan dengan Trump yang memperoleh 44%.
Jajak pendapat CBS News dan YouGov yang dirilis pada hari yang sama juga mencatat bahwa kandidat presiden dari Partai Demokrat, Harris, meningkatkan keunggulannya atas Trump di negara bagian-negara bagian kunci yang menjadi medan pertempuran. Namun, perkembangan di arena pemilihan sekali lagi mencerminkan bahwa situasinya masih sangat ketat.
Negara bagian yang menjadi medan pertempuran politik yang disurvei adalah Arizona, Georgia, Michigan, North Carolina, Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-tuyen-bo-day-la-lan-tranh-cu-tong-thong-cuoi-cung-185240923055905234.htm






Komentar (0)