Pedro da Oliveira: Dari ruang kuliah Sao Paulo hingga jembatan penghubung Vietnam - Brasil

Pada tahun 1968, di Universitas Sao Paulo (Brasil), pemutaran film tentang Perang Vietnam membuka titik balik dalam kehidupan mahasiswa baru Pedro de Oliveira. Sejak saat itu, ia memulai perjalanan keterikatannya dengan sebuah negara di belahan dunia lain. Selama lebih dari setengah abad, Pedro de Oliveira telah menjadi jurnalis sekaligus sejarawan yang tekun meneliti Vietnam, sekaligus menjadi "jembatan" yang terus-menerus menghubungkan masyarakat kedua negara, berkontribusi dalam memupuk persahabatan antara Vietnam dan Brasil.

Jurnalis dan sejarawan Pedro de Oliveira, Sekretaris Jenderal Asosiasi Persahabatan dan Kerja Sama Brasil-Vietnam (ABRAVIET). (Foto: Dieu Huong/VNA)

Awal mula hubungan Vietnam - Brasil

Pada tahun 1968, di ruang kuliah Universitas Sao Paulo, Pedro de Oliveira, yang saat itu baru saja masuk universitas, duduk menonton film dokumenter yang dikirim oleh Front Pembebasan Nasional Vietnam Selatan. Di layar, terpampang gambar bom napalm, Agen Oranye, dan wajah-wajah tangguh rakyat Vietnam.

"Saat itu, saya bergabung dengan gerakan mahasiswa. Selain memperjuangkan demokrasi dan melawan kediktatoran militer di Brasil, saya juga mendukung perdamaian dan menentang perang di Vietnam dan Indochina. Kami menyelenggarakan pemutaran film-film tersebut agar universitas dan mahasiswa lainnya dapat melihat apa yang terjadi di Vietnam dan bergabung dalam gerakan melawan perang demi perdamaian," kenangnya.

Pemutaran film itu bukan sekadar kegiatan dalam gerakan anti-perang dan pro-perdamaian di Brazil saat itu; bagi Pedro de Oliveira, itulah momen yang mengawali keterikatan seumur hidup dengan negara yang letaknya di belahan dunia lain.

Bapak Pedro de Oliveira menerima Hadiah Pertama dalam kategori Buku, Bahasa Portugis, Penghargaan Nasional ke-8 untuk Informasi Asing. (Foto: baoquocte.vn)

Setelah lulus, Pedro de Oliveira bekerja sebagai jurnalis dan berpartisipasi dalam penelitian sejarah dan politik internasional. Sejak tahun 1970-an, ia mulai mempelajari ideologi Ho Chi Minh, mengakses dokumen asli, dan bertemu dengan saksi sejarah. Dokumen-dokumen yang telah dipelajarinya sejak tahun 1990 telah memberinya pandangan mendalam tentang Vietnam. Hasil penelitiannya selama bertahun-tahun adalah buku Ho Chi Minh Vida e obra do lisder da lisder da libertação nacional do Vietnã (Ho Chi Minh - Kehidupan dan Karier Pemimpin Pembebasan Rakyat Vietnam).

Sampul buku "Ho Chi Minh - Kehidupan dan Karier Pemimpin Pembebasan Nasional Vietnam" (Ho Chi Minh - Kehidupan dan Karier Pemimpin Pembebasan Nasional Vietnam), Anita Garibaldi Publishing House (Brasil). (Foto: baoquocte.vn)

"Ho Chi Minh - Kehidupan dan Karier Pemimpin Pembebasan Rakyat Vietnam" adalah kumpulan artikel dan pidato Presiden Ho Chi Minh, beserta berbagai dokumen, gambar, dan tonggak sejarah pilihan jurnalis dan sejarawan Pedro de Oliveira. Karya ini merangkum secara gamblang kegiatan revolusioner Presiden Ho Chi Minh, sekaligus membantu pembaca memahami lebih dalam pemikiran dan cita-cita politik dan sosial yang beliau perjuangkan.

Buku ini juga mengulas tonggak sejarah dalam kehidupan Presiden Ho Chi Minh, terutama tahun-tahun ia berkeliling dunia, bekerja sebagai asisten dapur di Amiral Latouche-Tréville, mengunjungi banyak negara, termasuk Brasil; dan waktu ia tinggal dan bekerja di AS, Prancis, dan Inggris.

Karya tersebut memenangkan Hadiah Pertama untuk Buku Cetak pada Penghargaan Informasi Asing Nasional ke-8 pada tahun 2022. Buku tersebut saat ini sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol untuk menjangkau pembaca Amerika Latin.

Selain itu, beliau juga terus mempelajari model pembangunan sosial-ekonomi Vietnam dengan keinginan untuk menerapkan pengalaman yang relevan di Brasil. Bapak Pedro de Oliveira telah mengunjungi Vietnam dua kali. Dalam setiap kunjungannya, beliau tidak hanya mencari lebih banyak bahan penelitian, tetapi juga mengamati kehidupan secara langsung, bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat, dan merasakan vitalitas serta dinamisme negara yang sedang berkembang pesat ini.

Jembatan persahabatan

Sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Persahabatan dan Kerja Sama Brasil-Vietnam sejak 2015, jurnalis dan sejarawan Pedro de Oliveira tidak hanya menulis dan melakukan penelitian, tetapi juga melakukan berbagai kegiatan untuk menghubungkan masyarakat kedua negara. Salah satu hasil yang luar biasa adalah koordinasi Asosiasi dalam pembentukan Kelompok Persahabatan Parlemen Brasil-Vietnam, yang melibatkan anggota parlemen dari berbagai partai.

Dalam wawancara dengan koresponden VNA di Amerika Selatan pada bulan Juli 2025, Bapak Pedro de Oliveira mengatakan bahwa di waktu mendatang, Asosiasi Persahabatan dan Kerja Sama Brasil - Vietnam akan mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kerja sama antara badan legislatif Brasil dan Vietnam guna berkontribusi dalam memperkuat hubungan bilateral.

Bapak Pedro de Oliveira berbagi cerita tentang kehidupan dan karier Presiden Ho Chi Minh di Kedutaan Besar Vietnam di Brasil dalam rangka peringatan 133 tahun kelahiran Presiden Ho Chi Minh (19 Mei 1890 - 19 Mei 2023). (Foto: Kedutaan Besar Vietnam di Brasil)

Ia juga mengatakan bahwa Asosiasi Persahabatan dan Kerja Sama Brasil - Vietnam ingin memperluas kerja sama di bidang pendidikan, termasuk inisiatif untuk menghubungkan universitas-universitas Brasil dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi Vietnam, yang bertujuan untuk membangun program-program penelitian dan pertukaran antara kedua negara.

Ia menyatakan keyakinannya, dengan dukungan organisasi persahabatan, dunia usaha, dan masyarakat kedua negara, hubungan Vietnam-Brasil akan terus diperkuat dan dikembangkan secara komprehensif di berbagai bidang.

Dalam wawancara dengan pers dalam rangka peringatan 95 tahun berdirinya Partai Komunis Vietnam (3 Februari 1930 - 3 Februari 2025), Bapak Pedro da Oliveira mengatakan bahwa Brasil dapat belajar dari Vietnam dalam banyak hal: membangun persatuan nasional, reformasi administrasi, pembangunan infrastruktur... Beliau juga tertarik pada kebijakan luar negeri multilateral; partisipasi Vietnam dalam perjanjian perdagangan seperti CPTPP, EVFTA, RCEP, dan kontribusi terhadap kegiatan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Lebih dari setengah abad sejak pemutaran film tahun 1968, jurnalis dan sejarawan Pedro da Oliveira tetap teguh dalam perjalanan riset dan koneksinya, dengan kontribusi khusus berupa penerbitan buku dan publikasi tentang Vietnam; mempromosikan kerja sama pendidikan; dan menjembatani masyarakat Vietnam dan Brasil. Di usianya yang hampir 80 tahun, ia bukan hanya seorang saksi mata sebuah periode sejarah, tetapi juga sosok yang secara langsung berkontribusi pada perkembangan baru dalam hubungan Vietnam-Brasil di kanal publik.

Sumber: https://thoidai.com.vn/pedro-da-oliveira-tu-giang-duong-sao-paulo-toi-nhip-cau-gan-ket-viet-nam-brazil-215586.html