Memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang 81 hari dan malam mempertahankan Benteng Quang Tri melalui 'Kenangan dari mereka yang terlibat'.

Selama perang perlawanan melawan AS, Quang Tri - "tanah api" yang heroik - menyaksikan penderitaan, kehilangan, dan pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya, tetapi di sinilah juga simbol kepahlawanan revolusioner yang abadi bersinar terang.

Pertempuran heroik selama 81 hari 81 malam untuk mempertahankan Benteng Quang Tri (dari 28 Juni hingga 16 September 1972 ) berkontribusi pada titik balik sejarah, meletakkan dasar bagi tentara dan rakyat kita untuk melancarkan Kampanye Ho Chi Minh yang bersejarah, yang mengarah pada Kemenangan Besar Musim Semi 1975, memenuhi keinginan suci Presiden Ho Chi Minh yang tercinta untuk penyatuan kembali Vietnam Utara dan Selatan.

Untuk memperingati ulang tahun ke-80 keberhasilan Revolusi Agustus dan Hari Nasional pada tanggal 2 September, Penerbitan Politik Nasional telah menyusun dan menerbitkan edisi ketiga buku "Kenangan Quang Tri - Kenangan Mereka yang Terlibat," dengan harapan para pembaca akan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kenangan sejarah yang berharga ini.

Wakil Direktur Penerbitan Politik Nasional Nguyen Thai Binh berbicara. (Foto: PV/Vietnam+)

Pada tanggal 13 September, di Hanoi, Penerbitan Politik Nasional, bekerja sama dengan Perusahaan Saham Gabungan Buku Omega Vietnam, menyelenggarakan seminar dan acara peluncuran buku.

Seminar tersebut dihadiri oleh para veteran yang bertempur di medan perang Quang Tri pada tahun 1972; perwakilan keluarga penulis, penyair, jurnalis, musisi, dan peneliti Nguyen Thuy Kha - kolektor dan editor buku; perwakilan pimpinan dan editor unit penerbitan, bersama dengan sejumlah besar pecinta buku.

Dalam seminar tersebut, Wakil Direktur Penerbitan Politik Nasional Nguyen Thai Binh menyampaikan: "Mereka yang pernah menginjakkan kaki di Benteng Kuno Quang Tri pasti akan merasakan berbagai macam emosi, akan melihat nilai perdamaian, kemerdekaan, dan kebebasan, dan tidak akan pernah melupakan perasaan yang meluap dan mendalam di hati mereka ketika melewati gerbang benteng kuno, ketika berdiri di Jembatan Hien Luong, di tepi Sungai Thach Han..."

Buku ini mengisahkan 81 hari 81 malam pertempuran untuk mempertahankan Benteng Quang Tri. (Foto: PV/Vietnam+)

Menurut Bapak Nguyen Thai Binh, dalam beberapa hari terakhir, seiring dengan masih terasanya dampak film "Red Rain," banyak pembaca yang sangat ingin membaca dan memiliki buku "Kenangan Quang Tri - Kenangan Mereka yang Terlibat," yang menjadi motivasi bagi penerbit untuk terus menerbitkan buku tersebut untuk ketiga kalinya.

Untuk membantu pembaca lebih memahami kisah-kisah dalam buku ini, penerbit menyelenggarakan program interaksi dan dialog dengan saksi sejarah, termasuk veteran dan prajurit Tentara Pembebasan Dao Chi Thanh - salah satu dari dua tokoh utama, bersama dengan rekan-rekannya yang secara langsung bertempur di Benteng Kuno.

Para saksi berbagi perjalanan mereka "Dari ruang kuliah ke medan perang," kenangan menyeberangi Sungai Thach Han, catatan harian yang ditulis tergesa-gesa di tengah bom dan peluru, dan kerinduan untuk kembali ke ruang kuliah setelah negara mencapai perdamaian... Setiap cerita sangat mengharukan, menyentuh emosi mereka yang hadir dalam program tersebut, menyampaikan pesan bahwa "perang telah berlalu, tetapi kenangan perlu diingat agar tidak ada lagi yang harus menderita perpisahan."

Seminar dan peluncuran buku "Kenangan Quang Tri - Kenangan Mereka yang Terlibat" memberikan kesempatan bagi para delegasi, saksi sejarah, dan pembaca untuk mengenang masa perang dan kobaran api, sekaligus menumbuhkan patriotisme, kerinduan akan perdamaian, dan rasa tanggung jawab untuk menjaga kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air di generasi muda saat ini.

Komentar (0)