Dari jumlah tersebut, 17 kasus berat membutuhkan dukungan oksigen, dan tidak ada kematian akibat COVID-19. Semua kasus berat termasuk dalam kelompok berisiko tinggi (dengan kondisi penyerta yang serius) dan belum menerima semua dosis vaksin COVID-19 yang dibutuhkan sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan .
Rumah Sakit Penyakit Tropis Kota Ho Chi Minh dan Unit Penelitian Klinis Universitas Oxford (OUCRU) telah menguraikan genom dari 16 pasien COVID-19 yang dirawat pada Desember 2023.
Banyak pasien COVID-19 membutuhkan oksigen (gambar ilustrasi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12/16 pasien (75%) terinfeksi subvarian Omicron JN.1, dengan 1 kasus terinfeksi varian JN.1.1, 2 kasus dengan BA.2.86.1, dan 1 kasus dengan XDD.
Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh meyakini bahwa peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Tropis selama enam minggu terakhir merupakan pertanda yang mengkhawatirkan.
Subvarian JN.1 diklasifikasikan sebagai "varian yang perlu diwaspadai" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 18 Desember 2023, karena penyebarannya yang cepat secara global. Varian ini juga menjadi penyebab peningkatan kasus dan kematian di beberapa negara, termasuk Thailand.
Menurut WHO, JN.1 memiliki karakteristik antigenik baru yang memungkinkan virus untuk lebih mudah menyerang sistem kekebalan tubuh dan menjadi lebih mudah menular. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada subvarian Omicron lainnya.
Secara umum, semua varian COVID-19 saat ini menyebabkan gejala yang serupa, dengan tingkat keparahan bergantung pada sistem kekebalan tubuh dan kesehatan keseluruhan individu.
Survei yang dilakukan oleh CDC AS menunjukkan bahwa vaksin COVID-19, teknik pengujian diagnostik, dan pengobatan yang ada tetap efektif melawan JN.1.
Asia Tenggara melaporkan lebih dari 26.000 infeksi baru (peningkatan 379% dari 28 hari sebelumnya) dan 186 kematian baru (peningkatan 564% dari 28 hari sebelumnya).
Dari jumlah tersebut, India mencatat 86 kematian, india 72 kematian, dan Thailand 21 kematian. Menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand, banyak pasien yang membutuhkan ventilator dan meninggal akibat COVID-19 adalah mereka yang belum divaksinasi atau belum divaksinasi lengkap.
Mengingat situasi ini, Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh menilai bahwa risiko peningkatan kasus COVID-19 dan rawat inap adalah nyata. Masyarakat tidak boleh lengah atau lalai dan harus terus menerapkan langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan komunitas.
Sumber






Komentar (0)