Para ilmuwan telah mengumumkan penemuan mengejutkan yang dapat mengubah cara kita memahami listrik di alam. Spesies bakteri baru, yang ditemukan di sepanjang pantai Oregon tengah, AS, memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik ke seluruh tubuhnya seperti kabel hidup. Hal ini bertentangan dengan anggapan umum bahwa hanya logam seperti tembaga atau sirkuit berteknologi tinggi yang mampu menghantarkan listrik.
Bakteri ini, yang secara resmi bernama Ca. Electrothrix yaqonensis, terdiri dari sel-sel berbentuk batang yang saling terhubung membentuk filamen yang panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter. Keunikan bakteri ini terletak pada kemampuannya menghantarkan listrik yang tidak dimiliki bakteri lain dalam kelompoknya, berkat keberadaan filamen nikel unik yang tertanam di permukaannya yang tebal.
Foto: Sommart/Adobe.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology ini menunjukkan bahwa Ca. Electrothrix yaqonensis tampaknya merupakan cabang primitif dari pohon keluarga bakteri, yang membuka jalan baru untuk memahami asal usul evolusi bentuk kehidupan konduktif listrik. Namun, yang paling menarik bukan hanya asal usul evolusinya, tetapi juga bagaimana bakteri ini berfungsi dan potensi aplikasi praktisnya.
Bakteri konduktif ini dapat mentransfer elektron di sepanjang tubuhnya, bertindak sebagai kawat alami, yang mengangkut muatan listrik melalui sedimen di habitatnya. Sifat ini memungkinkan bakteri berinteraksi secara efektif dengan polutan dan ion logam, menjadikannya sangat berguna di habitat pesisir di mana energi dan sumber daya seringkali tidak stabil dan tidak dapat diprediksi.
Para ilmuwan meyakini bahwa organisme konduktif listrik kecil ini dapat menjadi alat yang ampuh dalam aplikasi praktis, terutama di bidang remediasi lingkungan. Berkat kemampuannya membersihkan polutan melalui transfer elektron, Ca. Electrothrix yaqonensis dapat digunakan dalam kegiatan remediasi lingkungan di kawasan industri tua atau lokasi yang sangat tercemar. Selain itu, karena tersusun dari protein dan sel yang dapat bereplikasi sendiri, bakteri ini juga membuka jalan bagi pengembangan sistem bioelektronik yang lebih ramah lingkungan.
Struktur bakteri kawat juga memberikan inspirasi bagi penelitian teknologi energi bersih. Protein nikel yang sangat konduktif dapat berfungsi sebagai model untuk mengembangkan material, sensor, atau penyimpanan energi baru. Jika dikombinasikan dengan kemajuan lain seperti pemanenan listrik dari rotasi Bumi atau pemanenan energi dari hujan, penemuan bakteri khusus ini dapat berkontribusi dalam menyediakan sumber energi berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Bao Ngoc (t/h)
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/phat-hien-chan-dong-sinh-vat-co-kha-nang-dan-dien-nhu-mot-soi-day-song/20250516043531551






Komentar (0)