Sehubungan dengan itu, Inspektorat Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menetapkan bahwa pada tahun 2022, Universitas Sumber Daya Air mengumumkan kuota penerimaan mahasiswa baru untuk program magister pada program studi sebagai berikut: Teknik Lingkungan, Teknik Konstruksi Lalu Lintas, Teknik Konstruksi Hidrolik, melebihi daya tampung sesuai dengan ketentuan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan; melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 04 tentang sanksi administratif di bidang pendidikan .
Pelanggaran ini juga akan terulang pada tahun 2023 di bidang Teknik Penyediaan Air dan Drainase serta Manajemen Konstruksi.
Sementara itu, Inspektorat Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Inspektorat Kementerian Pendidikan dan Pelatihan) menyoroti ketidakcukupan penetapan waktu belajar program penuh waktu oleh Universitas Sumber Daya Air (UTDA) dari pukul 07.00 hingga 21.30 (Senin hingga Sabtu). "Hal ini tidak sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan."
Banyak pelanggaran ditemukan dalam pendaftaran dan pelatihan di Universitas Thuyloi dan Universitas Tra Vinh .
Terkait rencana penanganan, Inspektorat Kementerian meminta pihak sekolah untuk mengkaji ulang seluruh dokumen dan ketentuan internal, segera melakukan perubahan, penambahan, dan penerbitan dokumen sesuai kewenangannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Sekolah perlu menetapkan kuota, mengatur penerimaan siswa baru, dan mengelola proses pelatihan sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan yang berlaku. Selain itu, sekolah perlu menambah jumlah dan kualifikasi tenaga pengajar agar memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk setiap program studi.
Inspektur juga meminta sekolah untuk menyelenggarakan peninjauan dan mengklarifikasi tanggung jawab organisasi dan individu (termasuk kepala sekolah dan wakil kepala sekolah) ketika kekurangan dan pelanggaran di atas terjadi dan melaporkan hasil kesimpulan inspeksi kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Terkait Universitas Tra Vinh , Inspektorat Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menilai bahwa pembentukan dan pengoperasian Dewan Sekolah untuk periode 2021-2025 tidak menjamin kecukupan tahun sesuai Undang-Undang Pendidikan Tinggi. Sekolah lambat dalam menyelesaikan dewan sekolah, tidak menjamin periode 6 bulan sebagaimana ditentukan. Sementara itu, peraturan operasional masih kurang, seperti: bentuk keputusan dewan sekolah untuk setiap jenis kegiatan; prosedur pengusulan, pemberhentian, pemberhentian, dan pengangkatan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan staf.
Inspektorat Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta Dewan Universitas Tra Vinh untuk memperbaiki dan mengatasi keterbatasan, meninjau, merevisi, dan menerbitkan dokumen manajemen internal tentang organisasi, manajemen, dan penggunaan pegawai negeri sipil sesuai dengan hukum. Dewan Universitas perlu memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan yang demokratis, akuntabilitas kepala sekolah, serta pengawasan terhadap pengelolaan dan penggunaan keuangan dan aset universitas.
Selain itu, sekolah tersebut dinilai keliru dalam membuka jurusan Studi Agama karena tidak adanya hasil survei mengenai situasi ketenagakerjaan lulusan, opini pemberi kerja, dan proyeksi kebutuhan sumber daya manusia di bidang yang melayani pembangunan sosial-ekonomi. Inspektorat meminta informasi tambahan sesuai peraturan.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/phat-hien-nhieu-sai-pham-trong-tuyen-sinh-dao-tao-tai-2-dai-hoc-ar901908.html
Komentar (0)