Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari 12 rumah tangga di wilayah proyek perluasan Jalan Raya Nasional 1, melalui Komune Tam Xuan 2 (Nui Thanh), mengajukan permohonan alokasi lahan untuk pemukiman kembali. Rumah tangga ini menyatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, mereka telah berkali-kali bekerja sama dengan Komite Rakyat Distrik Nui Thanh, tetapi permasalahan dalam pengaturan pemukiman kembali belum terselesaikan.

Menanggapi permohonan warga, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Tran Nam Hung turut merasakan kesulitan yang dialami warga, dan mengatakan bahwa tanggung jawab atas berlarutnya masalah ini dan tidak terselesaikan secara tuntas merupakan tanggung jawab pemerintah daerah Kabupaten Nui Thanh.
Oleh karena itu, Bapak Tran Nam Hung meminta kepada Komite Rakyat distrik Nui Thanh untuk meninjau dan memeriksa catatan masing-masing kasus guna memberikan tanggapan tertulis kepada rumah tangga sebelum tanggal 15 November 2024, guna memastikan hak-hak sah masyarakat; melaporkan kepada Komite Rakyat Provinsi untuk memahami situasi tersebut.
Pada pertemuan tersebut juga, perwakilan rumah tangga yang membeli tanah di proyek Kawasan Perkotaan My Gia, Dien Ban (investornya adalah Perusahaan Saham Gabungan Investasi Perumahan dan Perdagangan Phu Gia Thinh, yang berkantor pusat di distrik Hai Chau, Da Nang ) meminta Komite Rakyat Provinsi untuk mempertimbangkan segera menyelesaikan masalah pemberian sertifikat hak penggunaan tanah (LURC) kepada pembeli tanah.

Menurut perwakilan rumah tangga ini, pada tahun 2017, Perusahaan Saham Gabungan Investasi dan Perdagangan Perumahan Phu Gia Thinh membuka penjualan proyek Kawasan Perkotaan My Gia 2 di Dien Ban dengan komitmen penerbitan sertifikat kepada pelanggan 9 bulan kemudian. Namun, hingga saat ini, rumah tangga yang telah membeli tanah di area proyek belum mendapatkan sertifikat hak guna lahan.
Menanggapi permohonan warga, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi, Tran Nam Hung, menugaskan Komite Rakyat Kota Dien Ban untuk bekerja sama dengan investor dalam merencanakan kompensasi dan pembebasan lahan, serta segera menyelesaikan prosedur terkait untuk menyelesaikan masalah secara tuntas, sehingga menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan proyek. Pada saat yang sama, investor juga diwajibkan untuk menyelesaikan kasus-kasus yang diajukan warga paling lambat akhir Juni 2025.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquangnam.vn/pho-chu-tich-ubnd-tinh-tran-nam-hung-tiep-cong-dan-dinh-ky-thang-10-3143078.html
Komentar (0)