Wakil Presiden Turki mengunjungi Aljazair

Perdana Menteri Aljazair Mohamed Nezir al-Arbawi diperkirakan akan menyambut Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz di Bandara Internasional Houari Boumediene.

Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz. (Sumber: Anadoilu)

Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz akan tiba di Aljazair hari ini, 23 Juni, dan diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin tinggi negara itu serta komunitas bisnis di ibu kota Algiers, kantor berita Anadolu melaporkan.

Menurut sumber, Perdana Menteri Aljazair Mohamed Nezir al-Arbawi akan memimpin upacara penyambutan di Bandara Internasional Houari Boumediene.

Wakil Presiden Cevdet Yilmaz diperkirakan akan bertemu dengan perwakilan bisnis Turki di negara Afrika Utara tersebut pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Dewan Bisnis Dunia Turki (DTIK).

Menurut jadwal besok, 24 Juni, pemimpin Turki akan bertemu dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune dan menghadiri upacara pembukaan Pameran Internasional Aljazair sebagai tamu kehormatan.

Wakil Presiden Cevdet Yilmaz didampingi Menteri Keluarga dan Pelayanan Sosial Mahinur Ozdemir Goktas dan Menteri Perdagangan Omer Bolat.

Kunjungan tersebut dilakukan kurang dari seminggu setelah Menteri Luar Negeri Aljazair Ahmed Attaf mengunjungi Türkiye, di mana ia mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden negara tuan rumah Recep Tayyip Erdogan.

Menurut Arab News, Aljazair menempati tempat penting dalam kebijakan Turki di Afrika dan sebagai balasannya, Aljazair menghargai posisi Ankara di panggung internasional.

Kunjungan kenegaraan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune ke Türkiye pada tahun 2022 dan kunjungan balasan Presiden Recep Tayyip Erdogan tahun lalu memperkuat hubungan yang semakin dalam antara kedua negara.

Selama kunjungan Recep Tayyip Erdogan ke Aljazair, Ankara dan Aljazair meningkatkan hubungan mereka ke tingkat strategis, menandai langkah maju yang signifikan dalam hubungan bilateral sejak Abdelmadjid Tebboune menjabat sebagai Presiden pada tahun 2019.

Sumber: https://baoquocte.vn/pho-tong-thong-tho-nhi-ky-tham-algeria-276012.html