Phu Quoc, sebuah pulau yang dulunya dikenal terutama karena pantai berpasir putih dan perairan jernihnya, berada di ambang transformasi bersejarah. Terpilih sebagai tuan rumah Forum Kerja Sama Ekonomi Asia- Pasifik (APEC) pada tahun 2027 bukan hanya peristiwa diplomatik, tetapi juga katalis untuk mengangkat pulau ini ke tingkat yang baru di peta pariwisata dan ekonomi global.
Seminar baru-baru ini di Sun Signature Gallery Convention Centre di Sunset Town menguraikan visi ambisius untuk masa depan pulau ini, mengungkapkan pengalaman unik yang menanti para pengunjung.

Menjadi pusat pariwisata MICE (Pertemuan, Insentif, Konferensi, dan Pameran) internasional.
Salah satu prioritas pembangunan utama Phu Quoc adalah menjadi destinasi terkemuka untuk pariwisata MICE (Pertemuan, Insentif, Konferensi, dan Pameran). Untuk melayani APEC 2027 dan acara berskala besar di masa mendatang, Pusat Konvensi dan Pameran baru sedang dibangun.
Fitur unggulan dari proyek ini adalah ruang ballroom, yang diharapkan menjadi yang terbesar di dunia , menjanjikan ruang acara kelas dunia yang mampu bersaing dengan pusat konvensi terkemuka di kawasan ini.

Menuju destinasi yang hijau dan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan merupakan tujuan inti dalam strategi Phu Quoc. Pemerintah daerah telah berkomitmen untuk mencapai "Net Zero," yaitu mengurangi emisi bersih hingga nol. Pengunjung pulau ini sekarang dapat merasakan langkah pertama dari inisiatif "Transportasi Hijau" dengan sistem bus listrik 100% di rute-rute utama.
Di masa depan, wisatawan akan menikmati lingkungan pariwisata hijau, tata kelola hijau, dan ruang hidup hijau ketika proyek Transformasi Hijau selesai, yang diharapkan pada kuartal pertama tahun 2026. Ini adalah upaya untuk melestarikan keindahan alam pulau sekaligus mengembangkan ekonominya.

Pengalaman perjalanan baru dan beragam.
Di masa depan, Phu Quoc akan menjadi lebih dari sekadar destinasi pantai. Para ahli telah menguraikan pilar-pilar baru produk pariwisata, menjanjikan pengalaman yang lebih kaya bagi para pengunjung:
- Kesehatan mewah dan wisata kesehatan: Berfokus pada layanan perawatan kesehatan, terapi, dan relaksasi mewah.
- Ekonomi malam hari: Mengembangkan kegiatan hiburan, belanja, dan kuliner malam hari yang semarak dan aman.
- Pariwisata budaya dan berbasis komunitas: Jelajahi kehidupan lokal penduduk pulau dan pelajari tentang kerajinan tradisional.
- Pariwisata kreatif: Menggabungkan pariwisata dengan kegiatan artistik, kreatif, dan teknologi.

Kebijakan yang lebih terbuka untuk wisatawan internasional.
Untuk menarik wisatawan global, terutama pengunjung berkualitas tinggi yang tinggal dalam jangka waktu lama, kebijakan visa diusulkan untuk dilonggarkan. Saat ini, Phu Quoc menawarkan masa tinggal bebas visa selama 30 hari untuk pengunjung internasional. Namun, para ahli menyarankan untuk meningkatkan periode ini menjadi setidaknya enam bulan dan meneliti implementasi sistem e-visa terpisah untuk memaksimalkan kemudahan.
Selain itu, membuka lebih banyak penerbangan langsung dari pasar-pasar utama juga menjadi prioritas utama untuk meningkatkan konektivitas Phu Quoc dengan dunia, sehingga memudahkan wisatawan untuk bepergian.
Dengan strategi inovatif dan investasi besar, Phu Quoc sedang menuju menjadi simbol baru pembangunan Vietnam, sebuah destinasi bukan hanya untuk bersantai tetapi juga untuk bekerja, berkreasi, dan menikmati layanan kelas dunia.
Sumber: https://baolamdong.vn/phu-quoc-kham-pha-tuong-lai-dao-ngoc-truc-them-apec-2027-410028.html






Komentar (0)