
Oleh karena itu, Komite Rakyat Zona Khusus Phu Quy meminta Stasiun Penjaga Perbatasan Pelabuhan Phu Quy dan unit terkait untuk memberi tahu kapten dan pemilik kendaraan dan kapal yang beroperasi di laut tentang lokasi, arah pergerakan, dan perkembangan badai.
Komite Rakyat Zona Khusus Phu Quy menginstruksikan unit-unit fungsional untuk meningkatkan informasi, menginstruksikan nelayan untuk secara proaktif menghindari dan tidak bergerak ke wilayah rawan badai; sekaligus memantau secara ketat perkembangan pasang surut dan risiko erosi pantai di wilayah Long Hai dan destinasi wisata pesisir agar siap mengevakuasi warga bila diperlukan. Pemerintah daerah memeriksa area berlabuh perahu, area budidaya perairan, dan pekerjaan konstruksi untuk memastikan keselamatan; angkatan bersenjata menyiapkan sumber daya manusia dan sarana penyelamatan.
Selain itu, pemerintah setempat juga menghimbau agar tempat penginapan dan wisatawan yang berada di pulau tersebut tidak berenang serta membatasi aktivitas air saat cuaca buruk akibat dampak badai No. 12.

Menurut Pusat Nasional untuk Prakiraan Hidro-Meteorologi, pada malam hari (22 Oktober ), badai No. 12 terus melemah. Pukul 19.00, pusat badai berada di sekitar 16,9 derajat Lintang Utara; 109,8 derajat Bujur Timur, di laut dari Quang Tri Selatan hingga Quang Ngai, sekitar 170 km di timur laut Kota Da Nang. Angin terkuat di dekat pusat badai berada pada level 8 (62-74 km/jam), dengan hembusan hingga level 10. Angin bergerak ke arah barat dengan kecepatan sekitar 10 km/jam.
Sumber: https://baolamdong.vn/phu-quy-chu-dong-ung-pho-dam-bao-an-toan-truoc-anh-huong-bao-so-12-397311.html
Komentar (0)