| Rencana ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2025 telah berubah. |
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengumumkan rencana penyelenggaraan ujian dan mempertimbangkan pengakuan kelulusan SMA mulai tahun 2025. Rencana yang dipilih adalah opsi 2+2, yang berarti 2 mata pelajaran wajib (Sastra, Matematika) dan 2 mata pelajaran pilihan.
Pilihan yang dipilih adalah pilihan 2+2. Artinya, terdapat 2 mata pelajaran wajib (Sastra, Matematika) dan 2 mata pelajaran pilihan (di antara mata pelajaran yang tersisa di kelas 12, termasuk: Bahasa Asing, Sejarah, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Pendidikan Ekonomi dan Hukum, Teknologi Informasi, dan Teknologi). Dengan demikian, dalam pilihan ini, Bahasa Asing—mata pelajaran yang dianggap sebagai alat integrasi—bukan merupakan mata pelajaran wajib.
Menurut survei Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, di antara tiga opsi yang dikonsultasikan, opsi 2+2 memperoleh 59,8% suara di beberapa daerah. Opsi ini merupakan opsi dengan jumlah subjek paling sedikit, sehingga tentu saja paling hemat biaya.
Mengenai format ujian, Sastra menggunakan format esai; mata pelajaran lainnya menggunakan format pilihan ganda. Bank soal dan lembar soal ujian untuk semua mata pelajaran disusun dengan penekanan pada penilaian kompetensi.
Terkait metode pengakuan kelulusan, menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, hasil penilaian proses dan hasil ujian kelulusan akan digabungkan dalam rasio yang sesuai dengan peta jalan pelaksanaan Program Pendidikan Umum tahun 2018.
Terkait peta jalan penyelenggaraan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyampaikan bahwa pada periode 2025-2030, ujian kelulusan SMA tetap mempertahankan metode ujian berbasis kertas.
Setelah tahun 2030, ujian berbasis komputer akan diujicobakan secara bertahap untuk mata pelajaran pilihan ganda di daerah-daerah yang memenuhi syarat (penggabungan ujian berbasis kertas dan berbasis komputer dimungkinkan). Ketika semua daerah di seluruh negeri memiliki kondisi untuk menyelenggarakan ujian berbasis komputer, mereka akan beralih ke penyelenggaraan ujian kelulusan SMA berbasis komputer untuk mata pelajaran pilihan ganda.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)