Setelah 4 tahun vakum, aktris Phuong Oanh resmi kembali beraksi di layar kaca melalui film "Gio ngang khoa khoi xanh". Kali ini, ia memerankan My Anh – seorang wanita berbakat dan berpenampilan rapi, berasal dari keluarga kaya, dan rela meninggalkan kariernya demi menjadi penopang setia bagi suaminya.

Tak hanya memikat penonton dengan aktingnya, Phuong Oanh juga "memikat" penonton dengan gaya busana kantornya yang elegan, mewah, namun tetap mudah didekati dan mudah diaplikasikan. Bisa dibilang, ini adalah salah satu "peningkatan" gaya sang aktris yang patut dicatat.


Untuk sepenuhnya menggambarkan citra My Anh—seorang perempuan sukses namun bersahaja—Phuong Oanh telah berinvestasi dengan cermat dalam segala hal, mulai dari kostum, gaya rambut, hingga aksesori. Busananya dalam film ini semuanya dipilih secara minimalis dan elegan, dengan fokus pada bentuk standar dan material berkualitas tinggi.
Aktris ini lebih menyukai kemeja yang dipadukan dengan rok pensil atau celana lurus—formula klasik untuk wanita kantoran. Kemeja putih, krem, atau pastel membantu tampilan keseluruhan menjadi ringan, mudah didekati, namun tetap memancarkan profesionalisme. Celana lurus atau berkaki lebar dipadukan secara apik dengan kemeja berkancing, menciptakan efek kaki yang lebih jenjang dan menjaga bentuk tubuh tetap ramping.


Selain item-item dasar, Phuong Oanh juga dengan cerdik menggunakan kemeja rajut tipis, rok midi, dan gaun sutra. Kemeja rajut memberikan tampilan yang lembut, membantu menyeimbangkan kesan serius dari pakaian kantor. Rok midi dan gaun sutra menambah kesan feminin, cocok dengan latar belakang karakternya, yaitu seorang wanita lembut yang mencintai keindahan.

Gaun-gaun yang dipilih semuanya berwarna netral seperti krem, putih, hitam, abu-abu, biru tua, atau warna-warna pastel muda. Warna-warna elegan ini tidak hanya membuat karakter terlihat lebih elegan, tetapi juga sangat mudah dipadupadankan, sehingga cocok untuk wanita kantoran.

Elemen lain yang menyempurnakan penampilan Phuong Oanh adalah aksesori minimalisnya. Alih-alih mengenakan terlalu banyak aksesori, ia sering kali hanya memilih jam tangan bundar, anting-anting kecil, atau kalung tipis untuk menonjolkan penampilannya. Hal ini membantu tampilan keseluruhan agar tidak membingungkan, sekaligus menonjolkan sisi elegan dan modern sang tokoh.

Soal gaya rambut, Phuong Oanh menjaga rambutnya sedikit keriting, dibelah tengah atau samping, dan memiliki warna rambut cokelat tua yang membantu menyelaraskan wajahnya, menonjolkan warna kulitnya, dan sesuai dengan latar film. Rambut yang rapi juga menambah kesan profesionalisme dan kerapian—sesuatu yang sangat cocok diterapkan oleh para wanita kantoran.

Banyak penonton yang memuji gaya Phuong Oanh setelah menonton film tersebut. Bahkan, banyak pakaian yang ia kenakan di film tersebut dicari dan dibagikan di media sosial sebagai rekomendasi padu padan untuk para pekerja kantoran.
Kelebihan besarnya adalah penerapannya yang tinggi - sebagian besar pakaiannya sederhana, cocok untuk semua bentuk tubuh, dan dapat dikenakan di banyak lingkungan berbeda, mulai dari kantor, rapat penting hingga pertemuan intim.
Dengan rangkaian pakaian kantor yang elegan, mudah dikenakan, dan menawan ini, Phuong Oanh telah membuktikan bahwa gaya adalah "bahasa" yang sama kuatnya dengan dialog - dan ini juga merupakan sumber inspirasi yang hebat bagi mereka yang mencari ide untuk menyegarkan lemari pakaian kantor mereka.
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/phuong-oanh-thang-hang-phong-cach-co-ca-loat-set-do-cong-so-dep-me-trong-phim-moi-172250817165856037.htm






Komentar (0)