Pada tanggal 1 Desember 2022, Nigeria membuat perubahan besar dalam sistem pendidikannya dengan memperkenalkan kebijakan bahasa nasional baru, menurut Al Jazeera .

Diumumkan oleh Menteri Pendidikan saat itu Adamu Adamu dan disetujui oleh Dewan Eksekutif Federal (FEC), kebijakan tersebut menandai perubahan dramatis dalam cara bahasa digunakan di sekolah-sekolah di negara Afrika tersebut.

Dengan bahasa daerah yang ditetapkan menjadi media pengajaran utama dalam pendidikan dasar, menggantikan bahasa Inggris seperti yang telah berlaku selama lebih dari enam dekade, Nigeria sedang membentuk kembali pendekatannya terhadap bahasa dan pendidikan.

Warisan dari sejarah

Kecakapan bahasa Inggris di kalangan warga Nigeria umumnya tinggi, terutama di wilayah perkotaan dan di kalangan penduduk terdidik. Menurut Indeks Kecakapan Bahasa Inggris EF 2023 (EF EPI), Nigeria berada di peringkat ke-27 dari 113 negara dan wilayah, lebih tinggi daripada Prancis, Spanyol, Italia, dan banyak negara Eropa lainnya, dan dianggap "sangat mahir".

Selama masa penjajahan Inggris (dari akhir abad ke-19 hingga kemerdekaan Nigeria pada tahun 1960), bahasa Inggris ditetapkan sebagai bahasa resmi di Nigeria. Inggris memperkenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa administrasi, manajemen, pendidikan, dan hukum.

Penerapan bahasa Inggris ini membantu menciptakan bahasa persatuan untuk komunikasi antar berbagai kelompok etnis di Nigeria.

Nigeria-Bahasa Inggris.png
Kemampuan bahasa Inggris di kalangan warga Nigeria dinilai tinggi.

Pemerintah kolonial menetapkan sistem pendidikan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Sekolah-sekolah yang dikelola pemerintah Inggris atau misionaris menggunakan bahasa Inggris untuk mengajar mata pelajaran dan melakukan pekerjaan administrasi. Warisan ini berlanjut setelah kemerdekaan Nigeria, dengan sistem pendidikan negara Afrika tersebut terus menggunakan bahasa Inggris.

Kebijakan Nasional Pendidikan (NPE) pertama diadopsi pada tahun 1977, yang meresmikan peran bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah Nigeria. Kebijakan tersebut mewajibkan penggunaan bahasa Inggris dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi, menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk semua mata pelajaran, dengan bahasa daerah diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri.

Kebijakan ini mencerminkan peran utama bahasa Inggris dalam menjaga kerukunan nasional dan meningkatkan efisiensi administrasi.

Populasi Nigeria diperkirakan akan mencapai lebih dari 218 juta jiwa pada tahun 2022, dengan lebih dari 250 kelompok etnis. Pemilihan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi pendidikan merupakan keputusan strategis untuk menyatukan berbagai kelompok etnis di negara ini, yang masing-masing memiliki bahasa dan dialeknya sendiri.

Kebijakan ini juga membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk belajar dan bekerja di lingkungan profesional. Namun, penerapan kebijakan ini bervariasi di setiap wilayah karena perbedaan akses terhadap sumber daya dan infrastruktur pendidikan.

Gerakan yang kuat

Kebijakan Bahasa Nasional (NLP) baru yang diperkenalkan pada tahun 2022 telah membawa perubahan besar dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris di negara Afrika Barat tersebut. Kebijakan tersebut menetapkan bahwa sejak awal pendidikan dasar, pengajaran harus dilakukan dalam bahasa lokal yang digunakan di komunitas siswa.

Dengan sekitar 625 bahasa yang digunakan di seluruh Nigeria, kebijakan ini bertujuan untuk mengintegrasikan bahasa-bahasa ini ke dalam sistem pendidikan, terutama dalam enam tahun pertama pendidikan dasar.

Menteri Pendidikan Nigeria saat itu, Adamu Adamu, mengatakan tujuan kebijakan baru tersebut adalah untuk "mempromosikan, meningkatkan pengembangan, dan penggunaan semua bahasa Nigeria".

Setelah periode enam tahun ini, bahasa Inggris akan diperkenalkan bersamaan dengan bahasa daerah di tingkat sekolah menengah. Pergeseran strategis ini bertujuan untuk memastikan bahwa selain bahasa daerah dilestarikan dan dikembangkan, siswa juga mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka.

Pengenalan bahasa daerah ke dalam pendidikan dasar memiliki beberapa implikasi penting. Kebijakan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali dan melestarikan warisan bahasa Nigeria yang kaya. Dengan mengintegrasikan bahasa daerah ke dalam pendidikan, kebijakan ini membantu memastikan bahwa bahasa-bahasa tersebut terus berkembang dan tetap menjadi bagian dari budaya Nigeria.

Di saat yang sama, pendidikan dini dalam bahasa ibu siswa dapat menghasilkan interaksi dan pemahaman yang lebih baik. Banyak penelitian menunjukkan bahwa siswa belajar lebih efektif ketika diajar dalam bahasa yang familiar, yang dapat menghasilkan hasil akademik yang lebih baik.

Pengenalan bahasa Inggris secara bertahap memastikan kesiapan siswa menghadapi tuntutan pendidikan tinggi dan pasar kerja. Pendekatan ini membantu menjaga daya saing Nigeria di dunia yang semakin terhubung dan kompetitif.

Belanda dikenal sebagai negara dengan kemampuan bahasa Inggris tertinggi di antara negara-negara yang bukan penutur asli bahasa Inggris. Hal ini bukan hanya berkat pendidikan yang maju, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor budaya, ekonomi , dan sosial.