Melanjutkan program sidang ke-10, sejak 27 Oktober Majelis Nasional memasuki minggu kerja kedua, memberikan pendapat terhadap berbagai isi penting.
Sesuai agenda rapat, pada 27 Oktober, Pemerintah akan menyampaikan tiga rancangan undang-undang kepada Majelis Nasional, yaitu Undang-Undang tentang Penahanan Sementara, Pemenjaraan Sementara, dan Larangan Meninggalkan Tempat Tinggal; Undang-Undang tentang Eksekusi Putusan Pidana (perubahan); dan Undang-Undang tentang Perubahan dan Penambahan Sejumlah Pasal dalam Undang-Undang tentang Catatan Peradilan.
Selanjutnya, Majelis Nasional akan membahas dan memberikan pendapat terhadap empat rancangan undang-undang, meliputi Undang-Undang Ekstradisi; Undang-Undang tentang Pemindahan Orang yang Sedang Menjalani Hukuman Penjara; Undang-Undang tentang Bantuan Hukum Timbal Balik dalam Masalah Pidana; dan Undang-Undang tentang Bantuan Hukum Timbal Balik dalam Masalah Perdata.
Pada sore yang sama, Pemerintah mengajukan rancangan undang-undang yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Hak Kekayaan Intelektual. Majelis Nasional kemudian akan membahas sejumlah isi dengan berbagai pendapat dalam rancangan Undang-Undang tentang Keadaan Darurat di ruang sidang.

Para pemimpin partai dan negara menghadiri sidang pembukaan sidang ke-10 Majelis Nasional ke-15 (Foto: Media Majelis Nasional).
Majelis Nasional akan menghabiskan sepanjang hari pada tanggal 28 Oktober untuk membahas di aula laporan pemantauan dan rancangan Resolusi tentang hasil pemantauan tematik "implementasi kebijakan dan undang-undang tentang perlindungan lingkungan hidup sejak Undang-Undang tentang Perlindungan Lingkungan Hidup tahun 2020 mulai berlaku".
Pada akhir sesi diskusi, anggota Pemerintah terkait akan memaparkan dan mengklarifikasi sejumlah isu yang diajukan oleh anggota Majelis Nasional.
Pada tanggal 29-30 Oktober, Majelis Nasional akan menghabiskan banyak waktu membahas rencana pembangunan sosial -ekonomi dan restrukturisasi ekonomi.
Selama dua hari ini, Majelis Nasional juga membahas laporan dan usulan untuk menangani masalah yang timbul dalam pelaksanaan reorganisasi aparatur negara, mendorong desentralisasi dan pendelegasian kekuasaan, dan menghilangkan hambatan karena peraturan perundang-undangan.
Di akhir sidang, anggota Pemerintah, Ketua Mahkamah Rakyat Agung, dan Kepala Jaksa Penuntut Umum Rakyat Agung akan memaparkan dan mengklarifikasi sejumlah isu yang diajukan oleh para deputi Majelis Nasional.
Sesi kerja 3 hari pada tanggal 28-30 Oktober akan disiarkan langsung untuk diikuti oleh para pemilih dan masyarakat.
Rencananya, pada 31 Oktober mendatang, Pemerintah akan menyampaikan sejumlah rancangan undang-undang kepada DPR, seperti Undang-Undang tentang perubahan dan penambahan sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Industri Pertahanan, Keamanan, dan Penggerak Industri Nasional; Undang-Undang tentang Keamanan Siber; Undang-Undang tentang Perlindungan Rahasia Negara (perubahan); Undang-Undang tentang perubahan dan penambahan sejumlah pasal dalam 10 undang-undang terkait keamanan dan ketertiban.
Pada hari yang sama, Majelis Nasional akan membahas rancangan undang-undang tersebut secara berkelompok.
Sumber: https://dantri.com.vn/thoi-su/quoc-hoi-danh-nhieu-thoi-gian-thao-luan-ve-kinh-te-xa-hoi-20251026214504730.htm






Komentar (0)