Berbicara dalam konferensi pers pada 12 Juli setelah berakhirnya KTT NATO di Vilnius, Lituania, Presiden Erdogan mengatakan bahwa permohonan Swedia untuk menjadi anggota NATO tidak akan disetujui oleh Parlemen Turki sebelum Oktober, karena Parlemen negara itu sedang dalam liburan musim panas. Namun, ia berharap para anggota parlemen akan segera memberikan suara terkait masalah ini segera setelah Parlemen kembali bersidang.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: Reuters

Selain itu, Presiden Erdogan menekankan bahwa Stockholm akan memberikan peta jalan kepada Ankara mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani terorisme. Erdogan juga menambahkan bahwa berdasarkan perjanjian baru antara kedua negara, mekanisme keamanan bilateral akan dibentuk di tingkat menteri, dan kedua negara akan memperkuat kerja sama dan koordinasi dalam memerangi organisasi teroris. Selain itu, Swedia juga akan secara aktif mendukung Turki dalam memodernisasi serikat pabean, meliberalisasi visa, serta aksesi Turki ke Uni Eropa (UE).

Mengenai pembelian jet tempur F-16 AS oleh Turki, Presiden Erdogan mengatakan dia lebih berharap dari sebelumnya pada masalah ini setelah pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden sehari sebelumnya.

VNA