Keputusan 181/2025/ND-CP diterbitkan, berlaku mulai 1 Juli 2025, untuk merinci Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai. Salah satu poin pentingnya adalah ketentuan pengurangan PPN masukan, terutama untuk transaksi senilai VND 5 juta atau lebih (termasuk pajak).
Syarat pengurangan pajak
Pada tanggal 1 Juli 2025, Pemerintah menerbitkan Keputusan 181/2025/ND-CP yang merinci penerapan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai, yang secara jelas mengatur ketentuan pengurangan pajak pertambahan nilai masukan.
Pasal 26 Keputusan 181/2025/ND-CP dengan jelas menyatakan bahwa untuk memenuhi syarat pengurangan PPN masukan, badan usaha harus memiliki dokumen pembayaran non-tunai untuk barang dan jasa yang dibeli (termasuk barang impor) senilai VND 5 juta atau lebih, termasuk PPN.
Yang dimaksud dengan dokumen pembayaran non tunai adalah dokumen yang membuktikan terjadinya pembayaran non tunai sesuai ketentuan dalam Keputusan 52/2024/ND-CP, kecuali dokumen yang di dalamnya pembeli menyetorkan uang tunai ke rekening penjual.
Badan usaha yang memiliki dokumen pembayaran non tunai atas pembelian barang dan jasa senilai VND 5 juta atau lebih, termasuk pajak pertambahan nilai, berhak mendapatkan pengurangan pajak pertambahan nilai masukan - Keputusan 181/2025/ND-CP
Keputusan 181/2025/ND-CP juga secara jelas mengatur ketentuan pengurangan pajak pertambahan nilai masukan untuk sejumlah kasus khusus sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 2024.
Pertama, dalam hal barang dan jasa dibeli dengan cara pembayaran saling hapus antara nilai barang dan jasa yang dibeli dengan nilai barang dan jasa yang dijual, dan cara pembayarannya ditentukan secara khusus dalam perjanjian, maka diperlukan suatu catatan perbandingan data dan konfirmasi antara dua atau tiga pihak (jika ada pihak ketiga) mengenai saling hapusnya pembayaran tersebut.
Kedua, dalam hal pembelian barang dan jasa dengan cara pelunasan utang seperti pinjam meminjam uang, yang cara pembayarannya ditentukan secara khusus dalam perjanjian, maka harus ada perjanjian pinjam meminjam dan dokumen pemindahan uang dari rekening pemberi pinjaman ke rekening peminjam yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ketiga, dalam hal pembelian barang dan jasa yang dibayar melalui kuasa dari pihak ketiga yang melakukan pembayaran nontunai, pembayaran kepada pihak ketiga sebagaimana ditentukan oleh penjual harus dinyatakan secara tertulis dalam kontrak. Sementara itu, pihak ketiga tersebut harus merupakan badan hukum atau perorangan yang beroperasi sesuai dengan ketentuan hukum.
Keempat, jika barang dan jasa dibeli dengan membayarnya dengan saham atau obligasi, harus ada kontrak penjualan tertulis sebelumnya.
Dengan demikian, setelah menerapkan bentuk kompensasi, apabila jumlah sisanya bernilai 5 juta VND atau lebih dan dibayarkan secara tunai, maka harus dibayarkan pula secara non-tunai.
Kelima, dalam hal pembeli melakukan pembayaran ke dalam rekening pihak ketiga yang dibuka di Kas Negara dalam rangka pelaksanaan pemungutan uang yang dipegang oleh badan atau orang lain, maka dipotong Pajak Pertambahan Nilai masukan yang besarnya sesuai dengan jumlah yang ditransfer ke dalam rekening pihak ketiga yang dibuka di Kas Negara.
Keenam, untuk pembelian dengan pembayaran tertunda atau cicilan VND 5 juta atau lebih, pelaku usaha perlu memiliki kontrak, faktur, dan dokumen pembayaran non-tunai untuk mendapatkan pengurangan pajak. Jika batas waktu pembayaran sesuai kontrak belum tiba, pelaku usaha masih dapat melakukan pengurangan pajak sementara. Namun, jika pada saat pembayaran sesuai kontrak, pelaku usaha masih belum memiliki dokumen pembayaran non-tunai, pelaku usaha harus melaporkan dan menyesuaikan jumlah pengurangan pajak.
Dalam hal nilai barang impor setiap kali kurang dari 5 juta VND atau barang yang dibeli sebagai hadiah, bingkisan, atau contoh barang tanpa pembayaran dari luar negeri, tidak diharuskan memiliki dokumen pembayaran non tunai.
Sementara itu, untuk barang dan jasa yang dibeli beberapa kali pada hari yang sama dari penjual yang sama, jika nilai totalnya 5 juta VND atau lebih, tetap harus ada dokumen pembayaran nontunai.
Ketujuh, jika perusahaan memberikan kuasa kepada seseorang yang merupakan karyawan untuk melakukan pembayaran nontunai sesuai dengan ketentuan keuangan internal atas barang yang digunakan untuk kegiatan produksi, maka pembayaran kembali kepada karyawan tersebut akan memenuhi syarat untuk pengurangan pajak.
Sumber: https://baonghean.vn/quy-dinh-moi-khi-mua-hang-tren-5-trieu-phai-chuyen-khoan-moi-duoc-khau-tru-thue-10301477.html
Komentar (0)