Kementerian Keuangan sedang meminta masukan atas Rancangan Undang-Undang tentang Administrasi Perpajakan (yang telah diubah). Berdasarkan Pasal 13 Rancangan Undang-Undang tersebut, ketentuan mengenai pelaporan, penghitungan, dan pengurangan pajak bagi rumah tangga badan usaha dan badan usaha perorangan adalah sebagai berikut:
Rumah tangga bisnis dan perorangan bisnis wajib melaporkan pajak sesuai jenis pajaknya secara bulanan, triwulanan, dan tahunan, setiap kali timbul kewajiban pajak, dan saat melakukan finalisasi pajak. Otoritas pajak mengandalkan basis data manajemen untuk membantu rumah tangga bisnis dan perorangan bisnis dalam melaporkan dan menghitung pajak.
- Rumah tangga usaha dan perorangan usaha wajib mendasarkan pendapatan tahunannya dari hasil produksi dan perdagangan barang dan jasa untuk menentukan sendiri apakah mereka kena pajak atau tidak kena pajak dalam rangka menyatakan dan menghitung pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan pribadi.
+ Dalam hal menetapkan sendiri penghasilan tahunan tidak terutang pajak berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, rumah tangga badan usaha dan orang pribadi badan usaha wajib melaporkan penghasilan yang sebenarnya diperolehnya kepada Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan ketentuan Pemerintah ;
+ Dalam hal menetapkan penghasilan tahunan yang dikenakan pajak, Rumah Tangga Badan Usaha dan Orang Pribadi Badan Usaha, berdasarkan penghasilan yang sebenarnya diperoleh, wajib menentukan cara penghitungan pajak, besarnya Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan orang pribadi.
- Terhadap pajak-pajak dan penerimaan lain yang terutang pada anggaran pendapatan dan belanja negara, rumah tangga badan usaha dan orang pribadi badan usaha menetapkan besarnya pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Untuk rumah tangga dan individu yang melakukan bisnis di platform e-commerce:
+ Dalam hal kegiatan usaha pada platform perdagangan elektronik (e-commerce) yang mempunyai fungsi pembayaran, maka penyelenggara platform perdagangan elektronik (dalam dan luar negeri) yang menjadi pengelola platform tersebut bertanggung jawab memotong, menyetorkan, dan melaporkan pajak yang terutang atas nama rumah tangga pelaku usaha dan orang pribadi pelaku usaha.
+ Dalam hal melakukan kegiatan usaha pada platform e-commerce tanpa fungsi pembayaran, maka rumah tangga usaha dan orang pribadi secara langsung melaporkan, menghitung, dan menyetor pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemerintah akan merinci Pasal ini, termasuk metode penghitungan pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan pribadi; pencatatan dan prosedur pelaporan pendapatan, pelaporan pajak, dan pembayaran pajak. Kementerian Keuangan akan menetapkan rezim akuntansi yang berlaku bagi rumah tangga bisnis dan badan usaha perorangan.
Sumber: https://baoquangninh.vn/de-xuat-moi-ve-khai-thue-tinh-thue-va-khau-tru-thue-cho-ho-kinh-doanh-3373411.html
Komentar (0)