Pada tanggal 9 Desember, Komisi Sekuritas Negara (SSC) mengadakan konferensi untuk menyebarluaskan peraturan tentang pencatatan dan pendaftaran transaksi bagi badan usaha dengan modal investasi asing (FDI). Dalam konferensi ini, badan pengelola menegaskan tekadnya untuk menghilangkan hambatan guna membuka aliran modal ini ke bursa efek.
Berbicara di konferensi tersebut, Ketua Komisi Sekuritas Negara, Vu Thi Chan Phuong, menekankan bahwa pasar saham Vietnam sedang memasuki tahap perkembangan baru, yang membutuhkan transformasi mendalam dan kepatuhan terhadap standar internasional yang lebih ketat. Dalam konteks tersebut, kehadiran perusahaan FDI di lantai bursa memiliki makna strategis.
"Kami berharap dapat menyambut lebih banyak perusahaan FDI berskala besar yang beroperasi secara efektif. Partisipasi ini tidak hanya akan membantu meningkatkan kualitas barang dan menambah pilihan bagi investor, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap restrukturisasi proporsi kelompok industri di papan elektronik," ujar Ibu Phuong.

Ketua Komisi Sekuritas Negara Vu Thi Chan Phuong di Konferensi (Foto: Komisi Sekuritas Negara).
Terkait kebijakan, Ibu Phuong mengatakan bahwa baru-baru ini, Komisi Sekuritas Negara telah aktif berkonsultasi dengan kementerian dan lembaga, serta melaporkan kepada Pemerintah dan Kementerian Keuangan untuk mengatasi hambatan hukum yang ada. Lembaga pengelola berjanji untuk bekerja sama dan memberikan dukungan maksimal kepada pelaku usaha dalam proses standardisasi dokumen untuk mengakses pasar modal Vietnam.
Strategi untuk mendorong perusahaan FDI agar berpartisipasi di pasar berlangsung dalam konteks makro yang positif, terutama setelah tonggak sejarah pada 8 Oktober ketika FTSE Russell secara resmi mengumumkan peningkatan pasar saham Vietnam dari pasar perintis menjadi pasar berkembang sekunder.
Menambahkan pasokan berkualitas dari sektor FDI dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan skala dan daya tarik pasar bagi lembaga keuangan internasional, sekaligus menunjukkan tekad Vietnam untuk melakukan integrasi yang mendalam.
Dalam rangka konferensi tersebut, perwakilan komunitas bisnis FDI secara langsung membahas hambatan teknis saat melaksanakan IPO dan pencatatan.
Masalah utama yang menjadi perhatian meliputi: Proses dan waktu konversi ke model perusahaan saham gabungan; peraturan tentang pengurangan rasio kepemilikan asing hingga di bawah 100% untuk memenuhi syarat publik; koridor hukum untuk menerbitkan jenis sekuritas lainnya (seperti obligasi); persyaratan untuk laporan audit tentang modal dasar yang disumbangkan atau peraturan tentang laporan penilaian independen dalam berkas pendaftaran.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/trai-tham-do-don-doanh-nghiep-fdi-len-san-chung-khoan-20251206091122578.htm










Komentar (0)