Peraturan baru tentang pemilihan investor untuk proyek KPS dalam kasus khusus
Proyek yang menerapkan bentuk seleksi investor dalam kasus khusus
Peraturan Pemerintah Nomor 243/2025/ND-CP ini memberikan kejelasan mengenai kasus-kasus proyek yang mempunyai persyaratan khusus mengenai tata cara penanaman modal, tata cara pemilihan penanam modal, atau kondisi-kondisi khusus lainnya yang apabila menerapkan bentuk-bentuk pemilihan penanam modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Pasal 38, Pasal 39 UU KPS, tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proyek, antara lain: proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, proyek pada industri dan bidang-bidang yang mempunyai tujuan untuk menjamin ketertiban dan keamanan masyarakat.
Secara khusus, Peraturan Pemerintah Nomor 243/2025/ND-CP mengatur proyek-proyek yang menerapkan bentuk seleksi investor dalam kasus-kasus khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 Ayat 1 UU KPS, meliputi:
1- Proyek yang bertujuan untuk menjamin kepentingan nasional dan melaksanakan tugas politik nasional sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat 1 pasal 40 UU PPP adalah proyek yang dilaksanakan berdasarkan keputusan, simpulan, dan dokumen arahan Komite Sentral Partai, Politbiro, Sekretariat, serta pimpinan utama Partai dan Negara.
2. Proyek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 Ayat (1) huruf b UU KPS merupakan proyek pada bidang strategis, proyek investasi pembangunan nasional yang utama dan penting di bidang ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi yang memerlukan penataan dan penugasan.
3- Proyek yang mempunyai persyaratan khusus mengenai tata cara penanaman modal, pemilihan investor, atau persyaratan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 Ayat (1) huruf c UU KPS meliputi:
a- Proyek-proyek yang mempunyai kebutuhan mendesak harus segera dilaksanakan untuk menjamin penyelesaian kemajuan sesuai dengan arahan dalam Resolusi Pemerintah , Keputusan, Arahan, dokumen pemberitahuan pendapat para pemimpin Pemerintah, Resolusi Komite Eksekutif Partai di provinsi dan kota-kota yang dijalankan oleh pusat, dokumen pemberitahuan pendapat dan kesimpulan dari Komite Tetap provinsi dan kota-kota yang dijalankan oleh pusat, Resolusi Dewan Rakyat Provinsi;
b- Proyek ini memerlukan pelaksanaan segera untuk memastikan keterhubungan dan sinkronisasi infrastruktur teknis antara proyek-proyek di bawah proyek sesuai dengan arahan Resolusi Majelis Nasional, Resolusi Pemerintah, Keputusan, Arahan, dan dokumen yang memberitahukan pendapat para pemimpin Pemerintah untuk memenuhi persyaratan untuk manajemen, eksploitasi, dan operasi proyek yang efektif secara sinkron dan berkelanjutan;
c- Proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang tenaga atom;
d- Proyek pada sektor dan bidang yang mempunyai tujuan untuk menjamin ketertiban dan keamanan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penanaman modal umum;
d- Proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagalistrikan, apabila menggunakan bentuk seleksi investor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 UU KPS, tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proyek;
e- Proyek mempunyai ketentuan khusus lainnya yang apabila menerapkan bentuk pemilihan investor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 UU KPS, tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proyek.
Proses dan prosedur pemilihan investor dalam kasus khusus
Pada saat yang sama, Keputusan No. 243/2025/ND-CP juga secara khusus menetapkan proses dan prosedur pemilihan investor dalam kasus khusus yang sesuai dengan masing-masing kelompok proyek sebagai berikut:
1. Untuk proyek yang memerlukan keputusan kebijakan investasi:
a- Dalam proses penyusunan laporan studi pra-kelayakan dan laporan usulan penanaman modal, unit penyiapan proyek atau penanam modal proyek mengusulkan untuk menggunakan formulir pemilihan penanam modal dalam hal-hal khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 243/2025/ND-CP dan mengusulkan penanam modal untuk melaksanakan proyek (jika ada);
b- Dalam hal proyek berada di bawah kewenangan Majelis Nasional, Perdana Menteri, atau Dewan Rakyat Provinsi untuk menetapkan kebijakan investasi, setelah proyek tersebut ditetapkan kebijakan investasinya, otoritas yang berwenang akan menugaskan suatu badan, organisasi, atau unit di bawah kendalinya (badan profesional) untuk meninjau dan mengevaluasi kapasitas keuangan dan kondisi pelaksanaan proyek investor sesuai dengan kebijakan investasi proyek yang telah disetujui. Isi penilaian ditentukan dalam Poin d Klausul ini. Berdasarkan laporan penilaian badan profesional, otoritas yang berwenang akan memutuskan investor yang dipilih dalam kasus-kasus khusus;
c- Dalam hal proyek berada di bawah kewenangan Menteri, Pimpinan instansi pusat, instansi lain, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, instansi yang berwenang menugaskan unit penilai proyek KPBU untuk meninjau dan mengevaluasi kapasitas keuangan serta kondisi pelaksanaan proyek investor sebagaimana dimaksud dalam huruf d Pasal ini pada saat penilaian laporan studi kelayakan atau laporan usulan kebijakan investasi. Menteri, Pimpinan instansi pusat, instansi lain, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi menetapkan kebijakan investasi dan sekaligus menyetujui investor terpilih dalam kasus khusus.
d- Pertimbangan mengenai kemampuan keuangan dan syarat-syarat pelaksanaan proyek dari penanam modal sebagaimana dimaksud dalam huruf b atau huruf c Pasal ini, meliputi hal-hal sebagai berikut: kemampuan menghimpun modal sendiri, menghimpun modal pinjaman sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, Ayat 2 Pasal 41 Keputusan ini; kemampuan melaksanakan rencana pembangunan, pengoperasian, pengusahaan, pemanfaatan, dan pengelolaan proyek sesuai dengan kebijaksanaan penanaman modal proyek, pemenuhan persyaratan kemajuan, mutu, efisiensi penanaman modal, atau persyaratan khusus proyek lainnya dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang;
d- Investor terpilih akan menyusun laporan studi kelayakan, laporan ekonomi-teknis investasi konstruksi, disertai profil kapasitas dan rancangan kontrak. Otoritas yang berwenang akan menyusun penilaian laporan studi kelayakan dan menyetujui proyek, disertai rancangan kontrak.
2. Untuk proyek yang tidak memerlukan keputusan kebijakan investasi:
a- Dalam proses penyusunan laporan studi kelayakan dan laporan ekonomi teknis penanaman modal konstruksi, unit penyiapan proyek atau penanam modal proyek mengusulkan untuk menggunakan formulir pemilihan penanam modal dalam hal-hal khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 Peraturan Pemerintah Nomor 243/2025/ND-CP dan mengusulkan kepada penanam modal untuk melaksanakan proyek (apabila ada) dengan melampirkan rancangan kontrak;
b- Instansi yang berwenang menugaskan unit penilai proyek KPBU untuk mengkaji dan mengevaluasi kemampuan keuangan serta kondisi pelaksanaan proyek penanam modal sebagaimana dimaksud pada huruf d angka 1 pada saat proses penyelenggaraan penilaian laporan studi kelayakan atau laporan ekonomi teknis penanaman modal konstruksi;
c- Otoritas kompeten yang menyetujui proyek juga harus menyetujui investor yang dipilih dalam kasus khusus dan rancangan kontrak.
Dalam Keputusan Menteri ini secara tegas disebutkan bahwa berdasarkan keputusan persetujuan proyek dan rancangan kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 atau Pasal 2 di atas, pihak pengundang wajib melakukan perundingan dan finalisasi kontrak dengan investor terpilih, yang memuat hal-hal sebagai berikut:
- Menegosiasikan isi proposal keuangan dan komersial investor, meliputi: harga dan biaya produk dan layanan publik; modal negara untuk pembangunan pekerjaan dan sistem infrastruktur; nilai pembayaran terhadap anggaran negara atau jangka waktu kontrak, memastikan persyaratan mengenai kemajuan, kualitas dan efisiensi investasi proyek KPS;
- Bernegosiasi untuk menentukan tingkat awal pembagian pendapatan yang meningkat atau menurun dengan investor dan badan usaha proyek (jika ada);
- Menegosiasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan proyek untuk menetapkan dasar penetapan ketentuan tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab dalam kontrak;
- Konten lain yang diperlukan (jika ada).
Keputusan ini menetapkan bahwa berdasarkan hasil negosiasi dan finalisasi kontrak, penyelenggara proyek KPBU wajib menandatangani kontrak proyek KPBU dengan investor dan badan usaha (jika ada) sesuai dengan ketentuan Pasal 53 Keputusan ini. Apabila negosiasi dan finalisasi kontrak dengan investor tidak berhasil, pihak pengundang wajib melaporkan kepada instansi yang berwenang untuk dipertimbangkan dan diputuskan pembatalan penawaran sesuai dengan ketentuan Pasal 34 Ayat 1 huruf a Undang-Undang KPBU.
Terhadap proyek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 Ayat 1 dan Pasal 57 Ayat 3 Huruf a dan Huruf b Keputusan Menteri Nomor 243/2025/ND-CP, dalam keputusan persetujuan proyek, instansi yang berwenang menugaskan penanam modal untuk menyelenggarakan pelaksanaan penanaman modal dalam pembangunan proyek Kerja Sama Pemerintah-Swasta sekaligus melakukan proses negosiasi, penyelesaian, dan penandatanganan kontrak.
Bagi proyek yang telah diputuskan kebijakan investasinya atau disetujui oleh instansi yang berwenang, tetapi mempunyai persyaratan khusus sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 57 Keputusan 243/2025/ND-CP, instansi yang berwenang akan memutuskan untuk menerapkan pemilihan investor dalam kasus khusus dan menyetujui investor yang dipilih sesuai dengan prosedur sebagaimana ditetapkan dalam Poin b, Klausul 1 di atas.
Dalam Peraturan Menteri ini secara tegas disebutkan, dalam hal penerapan proses dan prosedur sebagaimana dimaksud di atas tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proyek, maka dalam proses penyiapan proyek, Unit Kerja Penyiapan Proyek menyusun rencana pemilihan penanam modal dalam hal tertentu, menyampaikannya kepada instansi yang berwenang atau instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan, bersamaan dengan pengambilan keputusan kebijakan penanaman modal atau keputusan persetujuan proyek, dengan tujuan memastikan terpilihnya penanam modal yang memiliki kapasitas memadai untuk melaksanakan proyek KPS, sehingga memenuhi persyaratan kemajuan, mutu, dan efisiensi penanaman modal proyek.
Keputusan 243/2025/ND-CP berlaku sejak tanggal penandatanganan (11 September 2025).
Phuong Nhi
Sumber: https://baochinhphu.vn/quy-dinh-moi-ve-lua-chon-nha-dau-tu-du-an-ppp-trong-truong-hop-dac-biet-102250912105239368.htm
Komentar (0)