
Foto ilustrasi.
Meskipun jumlah penerbitan obligasi dalam dua bulan terakhir melambat, lembaga pemeringkat meyakini pasar obligasi telah mencapai langkah pemulihan yang signifikan setelah periode stagnasi beberapa tahun lalu. Total volume pasar obligasi korporasi kini telah mencapai 1,38 kuadriliun VND, hampir kembali ke puncaknya pada Mei 2022, yang sebagian menunjukkan kemampuan pasar untuk pulih setelah periode stagnan yang panjang.
Bapak Le Hong Khang, Direktur Analisis, FiinRatings, berkomentar: "Kondisi umum telah membaik pesat, berkat inisiatif para penerbit dalam mematuhi peraturan, serta transparansi informasi. Memastikan persaingan dalam mobilisasi modal telah meningkat secara signifikan, melalui jumlah penerbit, skala penerbitan, dan kapasitas kredit penerbit."
Terkait dengan kesimpulan Inspektorat Pemerintah baru-baru ini mengenai kasus penyalahgunaan obligasi, para ahli mengatakan bahwa hal ini malah menjadi sinyal bahwa lembaga pengelola obligasi tersebut senantiasa berupaya meningkatkan transparansi pasar obligasi korporasi.
"Hal ini bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada pasar bahwa lembaga pengelola negara tidak mengabaikan pelanggaran, jika ada. Dan sekaligus, memberikan sinyal kepada investor bahwa lembaga pengelola negara berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan transparansi bagi pasar," ujar Bapak Tran Le Minh, Direktur Jenderal VIS Rating.
Tidak hanya menyelesaikan kerangka hukum dan pemeriksaan untuk memastikan transparansi pasar, badan pengelola juga baru-baru ini mengatakan bahwa mereka akan memiliki rencana untuk meningkatkan faktor-faktor teknis seperti infrastruktur teknologi dan kurva hasil untuk memastikan basis referensi bagi anggota pasar.
Bapak Nguyen Anh Phong, Ketua Bursa Efek Hanoi (HNX), menyampaikan: "Kurva imbal hasil telah dipertahankan cukup lama. Namun, seiring berjalannya waktu, terlihat masih perlu ditingkatkan agar lebih dekat dengan pasar, sehingga anggota pasar dapat benar-benar menggunakan kurva imbal hasil untuk bertransaksi di pasar, sebagai alat referensi bagi anggota pasar."
Dalam 4 bulan terakhir tahun ini, arus kas obligasi yang akan dibayarkan diperkirakan sekitar 109.000 miliar VND, terutama terkonsentrasi di sektor Properti, menunjukkan bahwa tekanan masih ada di kelompok industri ini. Selain itu, kelompok perbankan masih menjadi penerbit terbesar, dengan tekanan untuk terus meningkatkan modal Tier 2 guna memastikan rasio keamanan modal sesuai peraturan baru.
Sumber: https://vtv.vn/quy-mo-trai-phieu-doanh-nghiep-phuc-hoi-lai-muc-dinh-2022-100251028074455176.htm






Komentar (0)