![]() |
| Para siswa di Sekolah Dasar Nguyen An Ninh (Kelurahan Tam Hiep, Provinsi Dong Nai ) mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dalam program asrama sekolah. Foto: Hanh Dung |
Terutama dalam konteks peningkatan risiko beberapa penyakit menular saat ini, mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun pada waktu yang tepat bukan hanya kebiasaan kebersihan pribadi tetapi juga "perisai" yang secara efektif membantu mencegah beberapa penyakit berbahaya.
Kembangkan kebiasaan baik.
Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun telah dipertahankan oleh keluarga Ibu Tran Thi Lieu (yang tinggal di Kelurahan Trang Dai, Provinsi Dong Nai) selama bertahun-tahun. Terutama sejak merebaknya pandemi Covid-19, Ibu Lieu sangat memperhatikan kebersihan tangannya dengan sabun.
"Saya secara rutin mengingatkan suami, anak-anak, dan anggota keluarga saya untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, setelah menggunakan toilet, atau setelah pulang dari luar. Hasilnya, semua orang di keluarga telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menghilangkan bakteri dari tangan mereka dan menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka," kata Ibu Lieu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko penyakit diare hingga 35% dan risiko infeksi pernapasan akut hingga 45%. Ini adalah salah satu tindakan pencegahan penyakit yang paling sederhana, paling murah, namun sangat efektif.
Tidak hanya di keluarga, tetapi juga di banyak sekolah di seluruh provinsi, sejak siswa memasuki kelas satu, guru mengajari mereka cara mencuci tangan dengan benar dan menyeluruh. Hal ini membantu membentuk kebiasaan baik yang akan terus dipraktikkan siswa di rumah.
Di fasilitas kesehatan, dokter dan perawat secara ketat mematuhi aturan mencuci tangan dengan sabun atau larutan disinfektan sebelum setiap prosedur atau perintah yang berkaitan dengan pasien. Secara khusus, sebelum memasuki ruang operasi, dokter melakukan semua langkah mencuci tangan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan pasien.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tangan bersentuhan langsung dengan banyak permukaan dan benda setiap hari, sehingga mudah menjadi pembawa bakteri dan virus. Mencuci tangan dengan sabun membantu menghilangkan sebagian besar kuman, mengurangi risiko penularan pada diri sendiri dan orang lain. Terutama selama epidemi, mencuci tangan dengan benar merupakan tindakan penting untuk mencegah penyakit seperti influenza, COVID-19, penyakit tangan, kaki, dan mulut, serta diare akut.
Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa di sekolah, ketika anak-anak diinstruksikan untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun, jumlah kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut, penyakit usus, dan penyakit menular lainnya menurun secara signifikan. Di rumah sakit, kepatuhan terhadap kebersihan tangan oleh petugas kesehatan juga secara signifikan mengurangi penularan silang selama pemeriksaan dan perawatan.
Pencegahan penyakit yang efektif
Menurut rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan, ada lima waktu penting di mana setiap orang harus mencuci tangan dengan sabun. Waktu-waktu tersebut adalah: sebelum menyiapkan makanan; sebelum makan atau memberi makan anak-anak; setelah menggunakan toilet; setelah merawat orang sakit; dan setelah kontak dengan sampah, kotoran, atau hewan.
Selain itu, penting untuk mencuci tangan ketika kotor, setelah batuk atau bersin, setelah pulang dari tempat umum, atau setelah menyentuh uang, gagang pintu, dan telepon, yang merupakan tempat berkembang biak potensial bagi kuman.
Ibu Huynh Tu Anh, Wakil Kepala Departemen Urusan Profesional (Dinas Kesehatan Dong Nai), menekankan: Untuk mencapai efektivitas tinggi, waktu mencuci tangan harus berlangsung minimal 20 detik dengan keenam langkah seperti yang dipandu oleh Kementerian Kesehatan, termasuk: menggosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, kuku, ujung jari, ibu jari, dan pergelangan tangan. Penggunaan sabun atau disinfektan berbasis alkohol (jika sabun dan air bersih tidak tersedia) wajib dilakukan untuk membunuh dan menghilangkan bakteri dan virus.
Ibu Huynh Tu Anh berbagi: "Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, meskipun kecil dan sederhana, memiliki dampak yang besar, efektif mencegah penyakit. Tentu saja, kebiasaan ini tidak bisa terbentuk dalam semalam; dibutuhkan bimbingan dan pengingat rutin dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Orang tua adalah orang pertama dan terpenting yang membantu anak-anak kecil belajar cara mencuci tangan dengan benar, menjadikan tindakan ini sebagai refleks harian yang alami."
Selain itu, setiap individu perlu meningkatkan kesadaran akan perlindungan diri dan perlindungan komunitas dengan sering mencuci tangan dan tidak ragu untuk mengingatkan orang lain ketika mereka lupa. Instansi, unit, dan sekolah perlu menyediakan fasilitas yang memadai seperti wastafel, sabun, dan air bersih untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi semua orang untuk mempraktikkannya.
Hanh Dung
Sumber: https://baodongnai.com.vn/dong-nai-cuoi-tuan/202510/rua-tay-voi-xa-phong-chuyen-nho-y-nghia-lon-8bf3f0d/







Komentar (0)