Raksasa teknologi Korea Selatan ini akan meluncurkan Galaxy Fold terbarunya beberapa minggu lebih awal dari biasanya, menyadari persaingan yang semakin ketat di negara asalnya. Menurut beberapa sumber, Samsung kemungkinan akan mengadakan acara "Unpacked" di Seoul, alih-alih di New York atau San Francisco, pada 26 Juli.
Menanggapi spekulasi ini, seorang perwakilan Samsung mengatakan, "Waktu dan lokasi peluncuran ponsel pintar lipat generasi baru ini belum diputuskan."
Namun, para pengamat mengatakan bahwa jika Samsung menggelar acara di Seoul atau kota lain di Korea Selatan, hal itu mengirimkan pesan yang jelas: Samsung adalah pemain dominan di pasar telepon pintar yang dapat dilipat, saat Google dan para pesaingnya dari Cina berlomba-lomba meluncurkan produk baru.
Di acara Unpacked tahun ini, Samsung akan memperkenalkan Galaxy Z Fold 5, perangkat sebesar tablet saat dibuka dan sebesar telepon pintar biasa saat ditutup, bersama dengan Galaxy Z Flip 5 yang berbentuk clamshell, yang telah menerima banyak cinta karena desainnya yang canggih dan ukuran saku yang ringkas.
Perusahaan juga akan memperluas jangkauannya di Asia Tenggara dan India dengan mengaitkan acara Unpacked dengan budaya K-pop. Setelah kehilangan pangsa pasar di Tiongkok, raksasa elektronik ini perlu menemukan cara untuk meningkatkan posisinya di seluruh Asia.
Samsung juga perlu meluncurkan produk baru lebih cepat untuk menopang pendapatannya karena permintaan chip menurun, menurut firma riset Counterpoint. Samsung diperkirakan akan melihat pengiriman ponsel pintar global mencapai 1,2 miliar unit pada tahun 2022, turun 12% dari tahun 2021 dan terendah sejak 2013. Hal ini disebabkan oleh kualitas rata-rata yang lebih tinggi dan siklus peningkatan perangkat yang lebih lama.
Meski begitu, para analis yakin bahwa ponsel lipat akan menjadi pendorong bagi pasar ponsel pintar yang sudah jenuh, karena banyak orang menganggapnya sebagai inovasi terbaru, baik dalam perangkat keras maupun perangkat lunak. Menurut Counterpoint, 4,7 juta ponsel lipat terjual di AS tahun lalu. Survei terbaru yang dilakukan perusahaan tersebut menemukan bahwa 28% pengguna ponsel pintar di AS kini tertarik membeli ponsel lipat, dengan Samsung sebagai merek terpopuler.
Analis Canalys, Toby Zhu, juga memprediksi bahwa ponsel lipat akan memainkan peran positif di pasar, seiring dengan popularitas teknologi 5G. Ia mengatakan bahwa para produsen telah lebih berfokus pada inovasi, meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi pasca-gejolak. Mereka telah beralih dari peningkatan output dan pangsa pasar ke peningkatan kualitas.
(Menurut Korea Times)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)