Ketenaran ini mendatangkan banyak masalah baginya dan membawanya pada keputusan untuk "mengubah hidupnya" di kemudian hari.
Tiga belas tahun yang lalu, Sam Sung, pria berusia 23 tahun asal Skotlandia (Inggris), pindah ke Vancouver (Kanada) untuk bekerja paruh waktu di Apple Store. Saat sedang sibuk dengan pekerjaannya, telepon Sam terus berdering. Pesan-pesan aneh terus berdatangan, disertai tautan ke topik diskusi di platform Reddit yang belum pernah ia dengar sebelumnya.
Awalnya, Sam mengira itu penipuan dan khawatir akan terjadi sesuatu yang buruk pada keluarganya. Namun, ketika ia memeriksa tautan tersebut, ia terkejut melihat foto kartu namanya telah viral di Reddit.
Foto tersebut menarik jutaan tampilan dan komentar lucu tentang kebetulan ironis antara namanya dan Samsung – raksasa teknologi Korea dan pesaing berat Apple.

Samsung melelang kartu namanya setelah menjadi viral di dunia maya pada tahun 2012. (Foto: Business Insider)
Situasi langsung menjadi tak terkendali. Apple Store tempat Sam bekerja diserbu pelanggan, bahkan para reporter pun mengintai di luar. Manajemen toko langsung menghubungi Sam Sung, menanyainya tentang unggahan kontroversial tersebut.
"Saya benar-benar panik," ungkap Sam dalam wawancara baru-baru ini dengan Business Insider. Ia khawatir akan kemungkinan kehilangan pekerjaannya, terutama karena ia baru berada di negara yang jauh dan kariernya masih dalam tahap awal.
Apple bereaksi cepat untuk meredakan situasi. Perusahaan menarik Sam keluar dari area penjualan dan meminta karyawan untuk tidak mengungkapkan identitasnya. Perusahaan juga menarik semua kartu nama Sam yang tersisa.
Ketika pelanggan menelepon untuk bertanya, Sam terpaksa berpura-pura menjadi orang lain. Untungnya, aksen Skotlandianya yang khas membantunya menyembunyikan identitasnya melalui telepon.
Namun, bulan-bulan berikutnya menjadi mimpi buruk bagi Sam. Tokonya menjadi "pusat keramaian" karena semua orang membicarakan dan bercanda tentang "Sam Sung - karyawan rahasia Apple di Samsung". Ia hanya bisa berusaha untuk tetap fokus dan bekerja, menghindari tatapan ingin tahu dari orang lain.
"Saya hanya ingin mempertahankan pekerjaan saya dan hidup damai," ujar Sam Sung. Untungnya, demamnya hanya berlangsung beberapa bulan dan kemudian mereda.
Pada tahun 2013, Sam memutuskan untuk meninggalkan Apple, bukan karena ketenarannya memengaruhi perusahaan, tetapi karena ia ingin beralih ke bidang perekrutan - titik balik yang sesuai dengan aspirasi pengembangan karier pribadinya.
Namun, kenangan akan ketenarannya yang tak terduga tak mudah dilupakan. Itulah yang memotivasi Sam untuk membuat keputusan yang mengubah hidupnya: mengganti namanya. Setelah pertimbangan matang, ia memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Sam Struan, dengan nama belakangnya yang merupakan nama sebuah desa tercinta di Isle of Skye, Skotlandia, tempat asalnya.
Keputusan ini tidak hanya membantu Sam keluar dari masa lalunya sebagai "lelucon internet", tetapi juga memiliki manfaat praktis. Banyak penelitian menunjukkan bahwa nama yang dianglikan seringkali membuka lebih banyak peluang kerja dan mengurangi risiko diskriminasi.
Lebih jauh lagi, di lingkungan kantor, nama Sam Sung dapat menimbulkan masalah hukum, karena nama tersebut sama dengan nama pengenal akun jejaring sosial dan email khusus merek raksasa Samsung.
Maka, ketika ia memasuki industri perekrutan, di mana citra pribadi menentukan peluang, Sam menyadari perlunya mengubah namanya. "Saya ingin membangun merek saya sendiri, bukan hidup di bawah bayang-bayang perusahaan multinasional," jelasnya.
Kini, di usia 36 tahun, Sam Struan telah kembali ke Skotlandia dan menjalani kehidupan yang tenang di Glasgow, bekerja sebagai konsultan dan menulis CV. Menengok kembali pengalaman tersebut, Sam tidak lagi menganggapnya sebagai gangguan, melainkan sebagai momen yang menyenangkan. Ia bahkan ingin berterima kasih kepada para netizen yang telah membantunya menjadi terkenal.
"Andai saja aku bisa bilang ke diriku yang lebih muda bahwa ini cuma bercanda, jangan khawatir soal pekerjaan, semuanya akan baik-baik saja," Sam mengaku. " Aku cuma berharap bisa lebih rileks, menikmati momen ini, alih-alih merasa takut."
Sam bahkan mengubah ketenarannya menjadi tindakan yang bermakna, dengan melelang kartu nama lama dan beberapa seragam di Apple. Hasil lebih dari $2.500 disumbangkan ke Children's Wish Foundation, sebuah badan amal yang ia ikuti.
“Ini cara yang hebat untuk mengubah sesuatu yang menakutkan menjadi sesuatu yang baik,” Sam berbagi.
Sumber: https://vtcnews.vn/cuu-nhan-vien-apple-khon-kho-vi-ten-that-la-sam-sung-ar972970.html






Komentar (0)