Menurut TechSpot , Samsung Foundry sekali lagi gagal memenangkan kontrak dari Qualcomm untuk memproduksi prosesor seluler andalan terbarunya, Snapdragon 8 Elite Gen 2. Ini merupakan kemunduran baru dalam persaingan sengit antara Samsung dan TSMC, karena TSMC terus menegaskan kepemimpinannya dengan memenangkan semua kontrak untuk memproduksi chip baru ini.
Keputusan ini datang di saat yang krusial bagi Samsung Foundry, karena perusahaan menghadapi tantangan tingkat keberhasilan produksi yang rendah. Namun, Samsung telah mencapai beberapa kemajuan signifikan, seperti menstabilkan proses manufaktur chip 3nm dan menargetkan pengembangan chip 2nm dan 1,4nm pada tahun 2027.
Snapdragon 8 Elite 2 diharapkan memiliki peningkatan daya sebesar 20% dan diproduksi menggunakan proses N3P TSMC.
Namun, pilihan Qualcomm untuk bekerja sama secara eksklusif dengan TSMC untuk Snapdragon 8 Elite Gen 2 mencerminkan kenyataan pahit di industri semikonduktor. TSMC, dengan rekam jejak keandalan dan stabilitasnya, memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan para pesaingnya. Hal ini terutama penting mengingat Snapdragon merupakan lini chip yang banyak digunakan di ponsel pintar kelas atas di seluruh dunia.
Kehilangan kontrak ini bukan berarti Samsung Foundry harus menyerah pada ambisinya. Samsung diperkirakan akan terus berupaya memenangkan kontrak untuk memproduksi Snapdragon 8 Elite Gen 3 saat chip tersebut mulai dikembangkan.
Di saat yang sama, kabar kenaikan harga Snapdragon 8 Elite Gen 2 yang signifikan telah menimbulkan masalah yang sulit bagi bisnis ponsel pintar Samsung. Biaya prosesor ponsel yang lebih tinggi dapat meningkatkan harga produk-produk kelas atas seperti seri Galaxy, sehingga memberikan tekanan besar pada daya saing harga.
Salah satu solusi potensial adalah menghidupkan kembali lini chip Exynos internalnya untuk perangkat Galaxy mendatang, seperti seri Galaxy S26. Hal ini dapat membantu Samsung mengurangi ketergantungannya pada Snapdragon dan mengendalikan biaya dengan lebih baik. Samsung perlu mempertimbangkan berbagai strategi agar tetap kompetitif di pasar, termasuk meningkatkan kapasitas produksi chip internalnya atau bermitra dengan pemasok chip lain. Hal ini akan menjadi tantangan yang sulit bagi bisnis semikonduktor dan ponsel pintar Samsung di masa mendatang.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/samsung-that-the-khi-tsmc-gianh-duoc-hop-dong-san-xuat-snapdragon-moi-185241230104445153.htm
Komentar (0)