Sebuah sudut yang memamerkan produk fesyen Vietnam di Source Fashion London Fair. (Foto: Huu Tien/VNA) |
Dengan dukungan Kantor Perdagangan Vietnam di Inggris dan Asosiasi Tekstil dan Pakaian Vietnam, 10 perusahaan tekstil dan garmen memamerkan produk garmen dan aksesori mode yang unik di Source Fashion London, yang berlangsung dari 8-10 Juli di London, yang menarik banyak pengecer Inggris dan internasional.
Diadakan dua kali setahun di ibu kota mode utama dunia , Source Fashion London adalah pameran mode tekstil terbesar di Eropa, yang mempertemukan merek dan pengecer mode terkemuka di Eropa.
Acara ini juga merupakan pameran dagang mode B2B (bisnis-ke-bisnis) terbesar di Inggris.
Pameran tahun ini mempertemukan 350 bisnis dari seluruh dunia untuk memamerkan dan memperkenalkan produk-produk mode tekstil seperti pakaian, kain, benang dan aksesoris mode dan pakaian termasuk syal, topi, tas, kacamata, perhiasan, ikat pinggang...
Pemandangan London Textile Fashion Fair (Sumber Fashion London). (Foto: Huu Tien/VNA) |
Pameran ini juga menarik ribuan pengunjung yang merupakan pembeli mode profesional, pengecer skala kecil dan menengah, serta perancang mode yang mencari produsen.
Stan Vietnam memamerkan berbagai macam produk, termasuk gaun, kemeja, jas, pakaian anak-anak, pakaian olahraga , pakaian kerja, seragam, dan aksesori fesyen seperti tas, topi, syal..., yang menarik perhatian banyak pengecer Inggris dan internasional, terutama syal sutra dan aksesori fesyen.
Acara ini merupakan kesempatan bagi perusahaan tekstil dan garmen Vietnam untuk menunjukkan kapasitas produksi dan desain berstandar internasional, mendekati calon pelanggan, dan membangun hubungan bisnis jangka panjang.
Para pelanggan yang mengunjungi stan Vietnam sangat mengapresiasi kecanggihan, keselarasan warna, dan desain produk yang mengesankan. (Foto: Huu Tien/VNA) |
Bapak Le Dinh Ba, Penasihat Komersial, Kantor Perdagangan Vietnam di Inggris, mengatakan bahwa Kantor Perdagangan Vietnam di Inggris menyelenggarakan stan nasional di Source Fashion London untuk mendukung usaha kecil dan menengah yang tidak dapat hadir secara langsung untuk mengirimkan produk, desain, dan katalog untuk ditampilkan di pameran dagang mode B2B terkemuka di Inggris.
Berbicara kepada wartawan VNA di Inggris, Tn. Pietro Lessi, Direktur Hubungan Pelanggan, Source Fashion London Fair, mengatakan Source Fashion London merupakan tempat yang ideal bagi produsen tekstil dan garmen Vietnam untuk menjajaki peluang ekspor ke Eropa karena acara tersebut menyatukan seluruh rantai pasokan mode mulai dari kain, pakaian hingga aksesori mode.
Ia mengatakan menghadiri pameran merupakan cara yang efektif dan hemat biaya untuk menemukan pelanggan dan membangun hubungan bisnis jangka panjang dengan mitra industri mode di seluruh dunia.
Bapak Pietro Lessi, Direktur Hubungan Pelanggan, Source Fashion London Fair. (Foto: Huu Tien/VNA) |
Tekstil dan garmen Vietnam kini semakin mendapatkan posisi yang kuat di pasar Inggris. Vietnam merupakan pemasok tekstil dan garmen terbesar keenam di Inggris setelah Tiongkok, Bangladesh, Italia, Turki, dan India.
Banyak produk “Made in Vietnam” tersedia di jaringan supermarket fesyen siap pakai besar di Inggris seperti M&S, Next, Zara, Primak...
Pada tahun 2024, ekspor tekstil dan aksesori mode Vietnam ke Inggris akan mencapai sekitar 920 juta USD, meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya.
Duta Besar Vietnam untuk Inggris, Do Minh Hung (kanan) mengunjungi stan-stan bisnis Vietnam. (Foto: Huu Tien/VNA) |
Namun, menurut Tn. Le Dinh Ba, dengan total permintaan impor mencapai 16,7 miliar pound (22,5 miliar USD) untuk tahun 2024, pasar tekstil dan garmen Inggris masih memiliki banyak ruang untuk dimanfaatkan oleh perusahaan ekspor Vietnam.
Bapak Le Dinh Ba berharap dengan diselenggarakannya kegiatan seperti stan nasional di Source Fashion London ini dapat menarik perhatian para pelaku usaha dalam negeri, khususnya usaha kecil dan menengah, untuk mempromosikan produknya serta mencari mitra di ajang perdagangan internasional yang besar.
Bapak Pietro Lessi mengatakan bahwa permintaan untuk pengadaan dari Asia semakin meningkat, menunjukkan bahwa 68% pasar mode Inggris adalah merek dagang pribadi, sehingga para desainer ingin mendapatkan pasokan langsung dari produsen. Beliau berharap pameran Source Fashion mendatang akan menyambut lebih banyak eksportir Vietnam.
Sumber: https://huengaynay.vn/kinh-te/san-pham-viet-nam-gay-chu-y-tai-hoi-cho-thoi-trang-det-may-lon-nhat-chau-au-155502.html
Komentar (0)