Dalam lokakarya tersebut, Bapak Pham Hoai Trung, Ketua kampanye Net to Zero 2050 untuk merespons perubahan iklim, menyampaikan presentasinya mengenai topik "Transformasi hijau menuju pembangunan berkelanjutan". Dalam lokakarya tersebut, pilar dan fondasi ESG ( Lingkungan, Masyarakat, dan Tata Kelola Perusahaan ) merupakan faktor penting dalam keputusan investasi dan pemilihan mitra bisnis.
Dalam konteks saat ini, transformasi ganda, termasuk Transformasi Digital dan Transformasi Hijau, telah menjadi faktor penting menuju pembangunan berkelanjutan. Transformasi digital tidak hanya menghadirkan efisiensi dan fleksibilitas dalam manajemen produksi, tetapi juga membantu mengoptimalkan sumber daya dan meminimalkan pemborosan. Di saat yang sama, transformasi hijau membantu meminimalkan dampak lingkungan dan menciptakan lingkungan hidup yang sehat bagi masyarakat.
Produksi berkelanjutan membantu pertumbuhan hijau dan diminati banyak bisnis.
Bapak Phi Anh Tuan, Kepala Departemen Transformasi Digital segmen bisnis DXCenter, menyampaikan makalah berjudul "Transformasi Digital dalam Manufaktur Hijau" yang menguraikan isu-isu terkait manufaktur hijau dan tantangan yang dihadapi bisnis dalam beralih ke manufaktur hijau. Solusi kontrol membantu meningkatkan efisiensi dalam manufaktur hijau, seperti penerapan MES - otomatisasi lini produksi; peningkatan pemanfaatan efisiensi tata kelola perusahaan; fokus pada pemenuhan target dalam peta jalan ESG serta pengurangan emisi karbon dari aktivitas produksi. Bisnis dapat menghemat biaya operasional, meningkatkan efisiensi produktivitas, dan mengurangi risiko regulasi dan kebijakan terkait perubahan iklim.
Bertujuan untuk mencapai transformasi digital dan transformasi hijau, Bapak Tran Huu Dung, Direktur Perusahaan QTSC, mengatakan: "QTSC senantiasa memposisikan diri sebagai kawasan perkotaan hijau-cerdas yang berkomitmen untuk mendorong kegiatan transformasi ganda melalui peningkatan kegiatan perlindungan lingkungan dan sosial. Hal ini mencakup investasi dalam teknologi hijau, pembangunan infrastruktur perkotaan hijau, penghematan energi dan sumber daya, promosi pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan kerja sama, komunikasi, serta berbagi informasi dan pengalaman dengan komunitas bisnis dan organisasi lainnya."
Model perkotaan hijau-cerdas yang canggih bukan hanya model untuk pembangunan perkotaan di masa depan, tetapi juga peluang bagi bisnis untuk berpartisipasi dalam lingkungan bisnis yang berkelanjutan dan menarik. Dengan berfokus pada solusi teknologi canggih di bidang: Tata kelola cerdas, lingkungan cerdas, energi cerdas, transportasi cerdas, gedung cerdas, keamanan publik, dan ekosistem data terbuka... QTSC juga akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meminimalkan limbah dan dampak lingkungan, membantu meningkatkan daya tarik kawasan, menarik investasi, dan menciptakan lingkungan kerja terbaik bagi bisnis.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)