Debutnya yang luar biasa dalam kemenangan 2-1 atas Chili pada 11 Oktober membantu Igor Jesus mengambil posisi resmi di lini serang tim nasional Brasil, sementara talenta muda Endrick dan striker Gabriel Martinelli harus duduk di bangku cadangan.
Setelah Igor Jesus, giliran Luiz Henrique yang bersinar dengan seragam tim nasional Brasil.
Pelatih Dorival Junior masih mempertahankan inti tim Brasil yang sama seperti saat mengalahkan Chili. Yang paling menonjol adalah kembalinya Bruno Guimaraes, untuk bermain bersama pemain lokal lainnya, Gerson (Klub Flamengo) di lini tengah.
Namun, Selecao masih harus mengandalkan kecemerlangan striker Igor Jesus untuk memecah kebuntuan. Sementara itu, bintang-bintang yang bermain di luar negeri seperti Rodrygo, Savinho, atau Raphinha terus-menerus dikekang oleh lawan.
Pada menit ke-38, berkat terobosan Igor Jesus, tim Brasil mendapatkan penalti setelah situasi di mana bek Peru membiarkan bola menyentuh tangannya ditentukan oleh VAR di area penalti. Berkat itu, Raphinha berhasil mengeksekusi penalti dari jarak 11 meter untuk membuka skor 1-0. Di awal babak kedua, Raphinha kembali mencetak gol dari jarak 11 meter setelah Savinho dilanggar di area penalti, membantu tim Brasil unggul dengan skor 2-0.
Performa dan kemenangan besar tim Brasil semakin meyakinkan ketika pelatih Dorival Junior memasukkan striker lokal Luiz Henrique di menit ke-69 untuk menggantikan Savinho. Selecao benar-benar membanjiri tim tamu Peru dengan serangan-serangan bertubi-tubi.
Luiz Henrique kemudian menciptakan peluang bagi Andreas Pereira untuk memperbesar skor menjadi 3-0 pada menit ke-71. Sekitar 3 menit setelah gol tersebut, giliran Luiz Henrique yang mencetak gol penentu kemenangan 4-0 bagi tim Brasil berkat assist dari Igor Jesus.
Tim Brasil berhasil bangkit secara spektakuler berkat kecemerlangan pemain lokal yang tepat waktu.
Sepasang pemain yang namanya mulai tak dikenal, Igor Jesus dan Luiz Henrique, kini tampil gemilang dengan menyumbangkan hasil gemilang membantu timnas Brasil bangkit kembali dengan 2 kemenangan beruntun.
Berkat itu, Selecao kembali melejit di kualifikasi Piala Dunia 2026 di Amerika Selatan, mempertahankan posisi ke-4 dengan 16 poin, setara dengan Uruguay (peringkat ke-3 berkat selisih gol yang lebih baik). Meskipun masih terpaut 3 poin dari Kolombia di posisi kedua, dan 6 poin dari Argentina di posisi teratas.
Tim Brasil secara khusus memperlebar jarak dengan tim-tim di bawahnya, seperti Ekuador (peringkat 5) dan Paraguay (peringkat 6), menjadi 3 poin. Sementara itu, selisih poin dengan Bolivia (peringkat 7) (posisi play-off Interkontinental) adalah 4 poin, dan selisih poin dengan Venezuela (peringkat 8) adalah 5 poin.
Oleh karena itu, tim Brasil secara resmi menepis semua kekhawatiran akan kehilangan tiket ke Piala Dunia 2026 seperti hampir sebulan yang lalu, setelah meraih 2 kemenangan yang sangat penting pada bulan Oktober berkat bersinarnya bintang-bintang domestik seperti Igor Jesus dan Luiz Henrique.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/sao-la-giup-doi-tuyen-brazil-hoi-sinh-185241016101341498.htm
Komentar (0)