Serangkaian peraturan baru tentang kelayakan tunjangan pengangguran akan segera diterapkan?

Pasal 1 ayat (1) Pasal 86 Rancangan Undang-Undang Ketenagakerjaan (perubahan) mengatur bahwa pekerja yang termasuk dalam golongan berikut ini dapat ikut serta dalam jaminan pengangguran:

Orang yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja dengan jangka waktu satu bulan atau lebih, termasuk dalam hal kedua belah pihak menyepakati nama yang berbeda tetapi isinya mencakup pekerjaan yang dibayar, gaji, serta pengelolaan, pengoperasian, dan pengawasan oleh satu pihak;

Pegawai yang dimaksud dalam kasus di atas bekerja paruh waktu, dengan jumlah gaji per bulan sama dengan atau lebih besar dari gaji terendah yang dijadikan dasar kewajiban iuran jaminan sosial sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Jaminan Sosial;

Karyawan yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja; pengurus, pengawas, wakil modal negara, wakil modal perusahaan pada perusahaan dan induk perusahaan, pengurus dan operator koperasi serta serikat pekerja/serikat buruh koperasi yang menerima gaji.

Dalam hal seorang karyawan menandatangani dan melaksanakan beberapa kontrak kerja, karyawan dan pemberi kerja bertanggung jawab untuk ikut serta dalam asuransi pengangguran bersama dengan kontrak yang memiliki asuransi sosial wajib.

Agar memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan pengangguran, pekerja yang disebutkan di atas yang membayar asuransi pengangguran harus memenuhi ketentuan berikut:

- Mengakhiri hubungan kerja atau perjanjian kerja atau mengakhiri hubungan kerja subjek sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, kecuali dalam salah satu hal berikut: Pekerja secara sepihak mengakhiri hubungan kerja secara melawan hukum sesuai dengan ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Ketenagakerjaan; Pekerja secara sepihak mengakhiri hubungan kerja tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pegawai Negeri Sipil;

Pegawai yang diberhentikan berdasarkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan atau yang dikenai sanksi disiplin dan terpaksa berhenti berdasarkan peraturan perundang-undangan pegawai negeri sipil; Pegawai penerima pensiun; Pegawai yang berhak memperoleh pensiun tetapi belum menerima pensiun karena berakhirnya hubungan kerja atau perjanjian kerja.

- Telah membayar iuran jaminan pengangguran sekurang-kurangnya 12 bulan dalam jangka waktu 24 bulan sebelum berakhirnya hubungan kerja atau perjanjian kerja atau pemutusan hubungan kerja bagi subjek sebagaimana ditentukan.

Dalam hal telah membayar iuran jaminan pengangguran selama 12 bulan atau lebih dalam jangka waktu 36 bulan sebelum berakhirnya hubungan kerja bagi pekerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja dengan masa kerja 1-12 bulan.

- Mengajukan permohonan tunjangan pengangguran pada pusat layanan ketenagakerjaan sebagaimana ditentukan.

-Dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal pengajuan permohonan tunjangan pengangguran, pekerja tidak termasuk dalam kondisi sebagai berikut: Memiliki pekerjaan dan menjadi peserta jaminan sosial wajib sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Jaminan Sosial;

Melakukan dinas militer atau kepolisian; Belajar selama jangka waktu 12 bulan atau lebih; Mematuhi keputusan untuk menerapkan tindakan pengiriman ke sekolah pemasyarakatan, fasilitas pendidikan wajib, atau fasilitas rehabilitasi narkoba wajib; Ditahan; menjalani hukuman penjara; Menetap di luar negeri; Pekerja yang bekerja di luar negeri berdasarkan kontrak; Kematian.

anninhthudo.vn

Sumber