Pada Konferensi Organisasi Anggota 2024 Perusahaan Pembayaran Nasional Vietnam (NAPAS) yang diadakan baru-baru ini, NAPAS berbagi beberapa informasi terkait perluasan koneksi pembayaran lintas batas.

Di bawah arahan Bank Negara Vietnam , NAPAS terus mempromosikan koneksi layanan pembayaran lintas batas menggunakan kode QR dengan negara-negara di kawasan tersebut.

Pada tahun 2024, NAPAS menyelesaikan perluasan koneksi untuk menyebarkan penyediaan layanan QR antara Vietnam dan Thailand untuk 2 TCTV dan melakukan uji coba penyebaran layanan QR antara Vietnam dan Laos untuk 6 TCTV.

Menurut rencana 2025, NAPAS akan terus memperluas koneksi pembayaran lintas batas menggunakan kode QR dengan negara-negara seperti China, Jepang, Korea, dll., menuju tujuan bersama untuk mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam aktivitas pembayaran lintas batas, mempromosikan perdagangan, investasi, dan pariwisata antara Vietnam dan negara-negara di kawasan ASEAN.

Bapak Nguyen Quang Hung, Ketua NAPAS, berbicara.JPG
Bapak Nguyen Quang Hung – Ketua Dewan Direksi NAPAS memberikan pidato di Konferensi tersebut. Foto: NAPAS.

Pada tahun 2024, sistem NAPAS akan memproses rata-rata lebih dari 26 juta transaksi/hari, meningkat 30,8% dalam kuantitas dan 15,9% dalam nilai transaksi dibandingkan tahun 2023. Di antaranya, layanan transfer uang cepat NAPAS 247 akan meningkat 34,7% dalam kuantitas dan 16,4% dalam nilai, yang mencakup 93,5% dari total layanan NAPAS.

Selain itu, metode pembayaran menggunakan kode VietQR juga terus menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dengan mencatat peningkatan jumlah transaksi sebesar 2,2 kali lipat dan peningkatan nilai transaksi sebesar 2,6 kali lipat dibandingkan tahun 2023.

Layanan tarik tunai ATM melalui sistem NAPAS pada tahun 2024 terus menurun tajam sebesar 19,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan hanya mencakup 2,4% dari total transaksi seluruh sistem.

Hasil di atas menunjukkan bahwa popularitas metode pembayaran elektronik menggantikan uang tunai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan bisnis.

Seiring dengan proses transformasi digital, aktivitas perbankan di lingkungan daring juga senantiasa menghadapi potensi risiko dan bahaya.

Untuk memberikan kontribusi dalam membatasi dan mencegah maraknya kejahatan dengan menggunakan teknologi canggih, NAPAS telah berkoordinasi dengan para penyedia jasa pembayaran guna memperbarui seperangkat standar teknis, mengembangkan solusi teknologi, serta berkoordinasi dengan Kementerian Keamanan Publik dan Asosiasi Perbankan untuk mengusulkan suatu proses yang terkoordinasi dalam menangani Rekening/Kartu yang terkait dengan transaksi yang diduga merupakan tindak pidana penipuan, pemalsuan, dan penipuan; dengan demikian turut mendukung para penyedia jasa pembayaran untuk memperkuat pengawasan, operasional, dan pencegahan risiko dalam menyediakan jasa pembayaran non-tunai bagi nasabah.

Tingkat operasi berkelanjutan sistem NAPAS pada tahun 2024 melampaui tingkat komitmen dan mencapai 99,997%.