Gambar notulen rapat berisi slogan yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini membuat banyak orang geram.
Foto: Tangkapan Layar
Pada sore hari tanggal 20 Maret, dalam konferensi pers rutin yang memberikan informasi mengenai isu-isu sosial -ekonomi di Kota Ho Chi Minh, Dinas Kebudayaan dan Olahraga Kota Ho Chi Minh menanggapi insiden terkait dokumen "Risalah Penanganan Salah Bicara" yang isinya mengubah semboyan Vietnam, yang dibagikan dan disebarluaskan secara daring, sehingga memicu kemarahan publik baru-baru ini.
Oleh karena itu, Departemen Kebudayaan dan Olahraga Kota Ho Chi Minh menyatakan telah menerima informasi mengenai insiden tersebut. Departemen tersebut sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memeriksa dan meninjau informasi tersebut guna mengklarifikasi, mempertimbangkan, dan menangani setiap indikasi pelanggaran.
Sebelumnya, media sosial menyebarkan gambar dokumen "Risalah Penanganan Kesalahan Lidah" yang isinya mengubah semboyan Vietnam. Khususnya, dengan nama nasional "Republik Sosialis Vietnam", dokumen ini mengubah semboyannya menjadi "Kemerdekaan - Kebebasan - Hanya Sebuah Pengungkapan Kecil". Menurut gambar yang dibagikan di situs web, dokumen ini konon muncul saat pemutaran film dokumenter Anh Trai Say Hi. Dokumen tersebut juga memuat logo Nomad Management Vietnam dan DatVietVAC.
Segera setelah itu, Nomad Management Vietnam Company membantah terlibat dalam insiden ini. Perusahaan tersebut menyatakan: "Catatan penanganan pelanggaran yang salah tulis" yang disebutkan di atas telah memotong dan menempelkan citra merek (logo) perusahaan secara ilegal. Citra merek Nomad digunakan tanpa izin. Saat ini, kami sedang bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengklarifikasi masalah ini."
Komentar (0)