FIFA raup untung besar dari kartu penalti klub di Piala Dunia Antarklub 2025 - Foto: AFP
Berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub FIFA jelas merupakan kesempatan besar bagi klub-klub top dunia untuk mendapatkan bonus menarik.
Namun, secara paralel, FIFA telah menemukan cara yang luar biasa untuk mengimbangi sebagian biaya organisasi dan hadiah uang dengan mendenda tim secara langsung untuk setiap kartu yang diterima pemain mereka.
Menurut informasi yang diposting oleh DAZN dan kemudian dikonfirmasi oleh tim-tim seperti Inter Milan, penyelenggara turnamen telah menerapkan skema denda yang jelas untuk pelanggaran di lapangan. Tim harus membayar FIFA dengan denda tertentu sebagai berikut:
Kartu Kuning: 12.500 USD
Kartu merah tidak langsung (dari 2 kartu kuning): 18.770 USD.
Kartu merah langsung: 25.000 USD.
Perilaku tidak sportif seluruh tim: $18.770.
Aturan ini berlaku untuk semua klub yang berpartisipasi.
Anehnya, peraturan ini justru mendatangkan banyak uang bagi FIFA. Menurut statistik hingga turnamen berlangsung, Federasi Sepak Bola Dunia dikabarkan telah meraup total 2,45 juta dolar AS hanya dari denda kartu.
Angka ini menunjukkan bahwa ini bukanlah jumlah pendapatan yang kecil, melainkan sumber pendapatan yang disengaja bagi FIFA. Hal ini memberikan perspektif baru pada sisi komersial turnamen, di mana setiap aksi di lapangan, termasuk kesalahan individu, dapat dikonversi menjadi uang.
Sementara para penggemar dan pakar masih memperdebatkan alasan di balik peraturan ini, jelas bahwa FIFA telah mengubah Piala Dunia Antarklub menjadi "mesin penghasil uang" dengan cara yang tidak terduga.
Bagi klub, tetap tenang dan bermain dengan disiplin sekarang tidak hanya masuk akal secara taktis, tetapi juga memiliki nilai finansial langsung.
THANH DINH
Sumber: https://tuoitre.vn/soc-fifa-kiem-hang-trieu-do-tu-the-phat-cac-doi-tai-club-world-cup-20250702093454557.htm
Komentar (0)