
Ini adalah penghargaan AFC yang diberikan kepada pemain Asia berprestasi yang saat ini bermain untuk klub-klub di seluruh benua. Penghargaan ini berbeda dari penghargaan Pemain Terbaik AFC, yang diberikan kepada pemain yang bermain di luar negeri, penghargaan yang sebelumnya diterima oleh pemain seperti Kagawa, Park Ji-sung, dan Son Heung-min.
Di kategori domestik, AFC telah menunjuk Salem Al Dawsari, Akram Afif, dan Arif Aiman sebagai nominasi final. Arif Aiman menarik perhatian AFC setelah penampilannya yang luar biasa di Liga Champions AFC musim lalu. Pemain berusia 23 tahun itu mencetak 5 gol di Liga Champions Elite AFC, membantu Johor DT mencapai babak 16 besar.
Di seluruh Asia Tenggara, Arif Aiman tak diragukan lagi merupakan figur paling menonjol tahun lalu. Ia juga memainkan peran penting dalam kampanye treble Johor DT musim lalu, yang meliputi gelar Liga Super, Piala FA, dan Piala Malaysia.

Arif Aiman telah bermain sebanyak 29 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 16 gol. Di usia 23 tahun, Arif Aiman telah menjadi pemain kunci bagi Johor DT, satu-satunya pemain berdarah Malaysia 100% yang mempertahankan posisi starter di tim ini, yang penuh dengan bintang naturalisasi. Dalam kemenangan 4-0 melawan Vietnam di kualifikasi Piala Asia 2027 pada bulan Juni, Arif Aiman adalah satu-satunya pemain Malaysia (tidak termasuk kiper) yang diturunkan dan ia tampil luar biasa dengan 2 assist.
Aiman akan bersaing dengan dua ikon sepak bola Asia Barat, Akram Afif dari Qatar, yang memenangkan Sepatu Emas di Piala Asia 2023, dan striker Arab Saudi Salem Al-Dawsari. Akram Afif menonjol dengan gol dan assist untuk Al Sadd, sementara Al Dawsari adalah pencetak gol terbanyak di Piala Asia dengan 10 gol. Namun dalam hal gelar, Aiman masih melampaui seniornya. Pemenang akan diumumkan pada Upacara Penghargaan Tahunan AFC 2025 di Riyadh, Arab Saudi, pada tanggal 16 bulan depan.

Malaysia dikritik oleh para mitranya karena perilakunya yang tercela dan karena menggunakan alasan palsu untuk menarik diri dari turnamen tersebut.

Tim Malaysia secara tak terduga menarik diri dari turnamen karena kekurangan pemain naturalisasi.

Prediksi pertandingan sepak bola U23 Brunei vs U23 Malaysia, pukul 17.00, 18 Juli: 'Harimau Malaysia' mengaum dengan lantang.

Pelatih tim U23 Malaysia menangis saat timnya tersingkir.

Tim U23 Malaysia menghadapi kritik keras dari pers domestik, yang menyebut mereka 'tidak berguna'.
SOROTAN PERTANDINGAN U23 Indonesia 0-0 U23 Malaysia: Peluang yang terbuang
Kejuaraan Asia Tenggara U23 2025: Tuan rumah Indonesia lolos ke semifinal
Sumber: https://tienphong.vn/tai-nang-tre-malaysia-bat-ngo-duoc-afc-de-cu-danh-hieu-cau-thu-hay-nhat-chau-a-post1781347.tpo










Komentar (0)