Menurut The Conversation, pola makan dan gaya hidup saling berkaitan erat, dan mungkin menjadi kunci untuk memahami akar penyebab kelelahan Anda.
Kadar vitamin D rendah dikaitkan dengan kelelahan - Foto: Kasur Mammoth
Secara khusus, kekurangan tiga nutrisi penting—vitamin D, vitamin B12, dan asam lemak omega-3—telah dikaitkan dengan rendahnya tingkat energi dan kelelahan.
Vitamin D
Kadar vitamin D yang rendah telah dikaitkan dengan kelelahan, nyeri tulang, kelemahan otot, gangguan suasana hati dan penurunan kognitif.
Makanan kaya vitamin D antara lain ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan trout, produk susu yang diperkaya, dan kuning telur. Bagi vegetarian, sumber vitamin D antara lain susu nabati, sereal, dan beberapa jenis jamur.
Vitamin B12
Kadar vitamin B12 yang tidak mencukupi mengurangi produksi energi dan menyebabkan anemia, yang menyebabkan kelelahan.
Orang-orang yang berisiko tinggi mengalami kekurangan B12 termasuk orang dewasa yang lebih tua, wanita hamil dan menyusui, orang-orang dengan gangguan pencernaan seperti penyakit radang usus, orang-orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti penghambat pompa proton, dan pecandu alkohol.
Vitamin B12 terutama ditemukan dalam daging, ikan, susu, dan telur. Oleh karena itu, vegetarian atau vegan sebaiknya mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen B12 melalui makanan fungsional.
Asupan harian yang direkomendasikan untuk orang berusia 4 tahun ke atas adalah 2,4 mikrogram – jumlah yang sama dengan yang ditemukan dalam sekitar 85 gram tuna atau salmon Atlantik. Wanita hamil dan menyusui membutuhkan sedikit lebih banyak.
Melengkapi B12 dengan makanan bisa sama efektifnya dengan mendapatkannya dari makanan alami. Namun, konsumsilah vitamin B12 bersama makanan untuk meningkatkan penyerapannya.
Perlu diketahui, suplemen makanan tidak dapat menggantikan makanan alami. Makanan alami menyediakan beragam nutrisi yang bekerja sama untuk memberikan manfaat kesehatan optimal, yang tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh suplemen makanan.
Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 penting untuk kesehatan otak. Kekurangan omega-3 dapat meningkatkan kecemasan, depresi, dan gangguan fungsi kognitif. Semua faktor ini berkontribusi terhadap kelelahan.
Sumber omega-3 terbaik adalah ikan berlemak. Namun, jika Anda vegetarian atau vegan, biji rami, biji chia, dan kenari adalah alternatif yang baik. Omega-3 dari ikan lebih mudah diserap tubuh dibandingkan omega-3 dari tumbuhan.
Efek alkohol pada tingkat energi
Meskipun alkohol dapat memberikan perasaan rileks secara instan, namun sebenarnya alkohol meningkatkan perasaan lelah setelah mabuknya hilang.
Alkohol memaksa tubuh untuk memprioritaskan metabolismenya daripada nutrisi lain, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menggunakan karbohidrat dan lemak sebagai energi. Alkohol juga mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin B, yang pada gilirannya memengaruhi produksi energi.
Faktor gaya hidup yang menyebabkan kelelahan
Pola makan bukan satu-satunya faktor. Sinar matahari, olahraga, tidur, dan manajemen stres semuanya berperan penting dalam mengurangi kelelahan.
Tubuh dapat mensintesis vitamin D dari sinar matahari. Paparan sinar matahari selama beberapa menit hingga setengah jam saja sudah cukup bagi kebanyakan orang. Selain itu, olahraga teratur meningkatkan energi dan memperbaiki suasana hati dengan melancarkan sirkulasi darah dan melepaskan endorfin—hormon yang membantu mengurangi rasa sakit dan stres.
Kurang tidur mengganggu proses pemulihan alami tubuh Anda, membuat Anda kekurangan energi dan berkurangnya kemampuan berkonsentrasi.
Usahakan tidur 7 hingga 9 jam setiap malam dan ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur, seperti membaca, bermeditasi, atau melakukan peregangan ringan. Batasi penggunaan ponsel dan komputer setidaknya 30 hingga 60 menit sebelum tidur untuk menghindari cahaya biru, yang mengurangi produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/tai-sao-ban-luon-thay-met-moi-nguoi-nhu-khong-du-nang-luong-20250108142017833.htm






Komentar (0)