Mengapa kakao “bernilai setara dengan emas”?

Sejalan dengan itu, harga kakao mencapai rekor bersejarah pada akhir Maret ketika harga berjangka mencapai lebih dari $10.000 per ton. Menurut data bursa berjangka ICE, harga kakao telah meningkat 2,4 kali lipat sejak awal tahun. Kemudian, pada lelang, harga sedikit disesuaikan menjadi $9.992 per ton. Namun, hal ini tidak banyak memperbaiki situasi dan akan berdampak pada seluruh pasar gula-gula dunia .

Kelangkaan kakao dunia sebenarnya sudah berlangsung selama 2 tahun dan tampaknya situasi ini tidak akan membaik hingga tahun 2024. Namun, hanya sedikit orang yang menduga harga kakao akan meroket.

Kenaikan harga sebesar 350% dalam satu setengah tahun terakhir telah mengejutkan para produsen cokelat, tetapi tidak menghentikan mereka untuk terus membeli bahan baku, ujar Yaroslav Ostrovsky, kepala riset strategis di Total Research. Faktor utama di balik situasi ini adalah, pertama, kondisi cuaca yang menjadi penentu panen, dan kedua, fakta bahwa kakao hanya diproduksi di tempat-tempat tertentu dan tidak dapat diproduksi di seluruh dunia.

Harga kakao tidak hanya melonjak ke rekor bersejarah tetapi juga ke titik tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Lebih dari 60% produksi kakao dunia terkonsentrasi di Pantai Gading dan Ghana di Afrika, sementara 15% lainnya di Amerika Selatan. Afrika Barat menghadapi panen kakao yang lemah akibat kondisi cuaca buruk, yang juga mempercepat penuaan pohon kakao," ujar Vladimir Chernov, analis di Freedom Finance Global.

Organisasi Kakao Internasional (ICCO) memperkirakan bahwa pada tahun 2024, produksi biji kakao akan menjadi yang terendah dalam 17 tahun di Pantai Gading dan dalam 13 tahun di Ghana.

Menurut Bapak Chernov, pada pekan perdagangan terakhir bulan Maret, harga kakao dunia melonjak tajam di tengah berita mengenai masalah keuangan yang dialami produsen kakao di Ghana, eksportir kakao terbesar kedua di dunia setelah Pantai Gading. Akibat gagal panen, Ghana belum mampu mendapatkan pinjaman untuk kakao. Selain itu, terdapat pula masalah logistik akibat kesulitan transportasi di Laut Merah.

Sementara itu, harga berjangka di London naik hingga 9,6% ke level tertinggi sepanjang masa di £9.477 per ton. Kakao kini bernilai lebih tinggi daripada beberapa logam mulia lainnya dan naik lebih cepat daripada Bitcoin.

Menurut Asosiasi Kakao Eropa, volume gilingan kakao – biji kakao yang diolah oleh industri untuk akhirnya diubah menjadi cokelat – turun sebesar 2,5% dalam tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Rendahnya harga kakao selama bertahun-tahun telah membuat petani kekurangan uang tunai dan tidak mampu berinvestasi untuk memperbaiki perkebunan yang menua. Penggilingan biji kakao digunakan sebagai tolok ukur permintaan cokelat, tetapi para analis dan pelaku industri mengatakan angka-angka saat ini mencerminkan kesulitan yang dihadapi para pedagang, pengolah, dan produsen dalam menemukan biji kakao yang cukup.

Para petani di Ghana dan Pantai Gading baru-baru ini terpaksa menegosiasikan ulang kontrak dengan pedagang untuk menunda pengiriman karena mereka menghadapi wabah penyakit tanaman, cuaca buruk yang disebabkan oleh perubahan iklim, dan fenomena El Niño.

Pasar kakao akan kekurangan 374.000 ton pada musim ini, naik dari defisit 74.000 ton pada musim lalu, menurut ICCO. ICCO memperkirakan stok kakao global pada akhir musim 2023-2024 akan turun menjadi 1,395 juta ton, setara dengan 29,2% dari volume kakao bubuk, level terendah dalam 45 tahun terakhir.

Harga kakao diperkirakan akan tetap tinggi untuk waktu yang lama karena tanaman di Afrika Barat dilanda penyakit dan serangkaian peristiwa cuaca ekstrem, yang menyebabkan dunia mengalami kekurangan pasokan untuk ketiga kalinya berturut-turut.

Masih belum ada kejelasan mengenai panen berikutnya, yang akan dimulai pada musim gugur, kata Fuad Mohammed Abubakar, kepala perusahaan pemasaran kakao Ghana UK Ltd. Tantangan bagi Pantai Gading dan Ghana adalah belum ada yang tahu bagaimana mereka akan mengatasi masalah produksi mereka. Tidak akan ada penyelamatan pasokan dalam beberapa bulan ke depan.

Sementara itu, Bapak Darren Stetzer, Wakil Presiden Pertanian dan Barang Lunak di Asia dari Stonex Group (AS) mengatakan: Pasar saat ini sedang dalam krisis karena kekhawatiran bahwa tidak akan ada cukup kakao untuk memenuhi kontrak jangka panjang yang ada; risiko saat ini adalah bahwa harga kakao dapat terus meningkat selama beberapa tahun lagi.

Sumber: https://congthuong.vn/tai-sao-cacao-lai-co-gia-tri-nhu-vang-317430.html