
Demikian informasi yang ditegaskan para pakar medis dalam seminar "Perawatan Kesehatan Payudara - Apa yang Perlu Diketahui Wanita", dalam rangka kegiatan tanggap Bulan Pita Merah Muda - Meningkatkan Kesadaran Mengenai Kanker Payudara yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit FV.
Di sini, para dokter menegaskan bahwa yang mengkhawatirkan bukanlah deteksi kanker payudara, melainkan keterlambatan skrining. Memeriksa kesehatan secara aktif dan teratur, terutama kelenjar susu, berperan penting dalam deteksi dini dan meningkatkan efektivitas pengobatan.
Spesialis I, Dokter Phung Ngoc Thu, Kepala Pusat Perawatan Payudara FV, menginformasikan tentang kasus seorang pasien wanita paruh baya yang sehat sempurna, yang didiagnosis memiliki tumor berukuran 4 mm pada stadium 0 melalui skrining rutin. Berkat deteksi dini, pasien hanya memerlukan operasi konservatif dan radioterapi adjuvan, bukan kemoterapi.
Menurut Dr. Thu, skrining dini membantu perempuan memahami risiko genetik, menguasai keterampilan pemantauan diri, dan mengembangkan rencana perawatan payudara jangka panjang. Perempuan dianjurkan untuk memulai pemeriksaan payudara secara teratur sejak usia 25 tahun di fasilitas yang memiliki spesialis payudara dan peralatan modern untuk memastikan diagnosis yang akurat.
Menurut Dr. Basma M'Barek, Kepala Hope Cancer Treatment Center (Rumah Sakit FV), banyak kasus kanker payudara yang mengkhawatirkan justru yang terdeteksi terlambat dan disertai komplikasi parah. Sebaliknya, pasien yang terdeteksi pada stadium awal seringkali menerima perawatan yang ringan, dengan dampak yang minimal terhadap kehidupan mereka. "Wanita perlu menjalani skrining kanker payudara secara teratur, seperti pemeriksaan gigi," saran Dr. Basma.
Dr. Basma mengatakan bahwa 25 tahun yang lalu, kanker payudara hanya dibagi menjadi 3 kelompok, tetapi sekarang, dengan kemajuan ilmu kedokteran, penyakit ini dibagi menjadi banyak kelompok kecil dengan rejimen pengobatan yang berbeda. Di Hope Cancer Treatment Center, para dokter menerapkan model pengobatan yang dipersonalisasi dengan koordinasi multidisiplin, menggunakan berbagai metode canggih seperti terapi hormon generasi baru, kemoterapi selektif untuk mengurangi toksisitas, radioterapi perlindungan jantung paru, terapi target, dan imunoterapi. Selama 8 tahun terakhir, lebih dari 2.000 pasien kanker payudara telah dirawat di sini dengan teknik modern, tanpa efek samping serius yang tercatat.
Dokter menganjurkan agar wanita secara proaktif melakukan skrining kanker payudara secara teratur, memilih fasilitas medis dengan keahlian dan peralatan modern untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal, sehingga meningkatkan efektivitas pengobatan dan kualitas hidup.
Sumber: https://baohaiphong.vn/tam-soat-som-chia-khoa-nang-cao-ty-le-chua-khoi-ung-thu-vu-524588.html






Komentar (0)