"Rookie" berusia 35 tahun dan strategi harga cerdas untuk menembus penjualan e-commerce

Garmin - merek teknologi dengan lebih dari 35 tahun pengalaman di bidang penentuan posisi GPS telah meluncurkan strategi pendekatan cerdas dengan harga yang menarik, terutama selama musim belanja liburan untuk meningkatkan penjualan dengan cepat.

"Rookie" berusia 35 tahun dan strategi harga cerdas untuk menembus penjualan e-commerce

Garmin - merek teknologi dengan lebih dari 35 tahun pengalaman di bidang penentuan posisi GPS telah meluncurkan strategi pendekatan cerdas dengan harga yang menarik, terutama selama musim belanja liburan untuk meningkatkan penjualan dengan cepat.

Fakta yang perlu disadari sejak dini adalah meskipun memiliki nama yang kuat atau sejarah yang panjang, di ranah e-commerce, merek-merek besar masih bisa menjadi "pemula". Mari kita pelajari kisah sukses Garmin di Lazada dengan produk jam tangan pintar yang mendukung latihan olahraga dan kesehatan.

Persaingan di pasar yang “sensitif”

Dulu, sensitivitas harga dalam bentuk belanja tradisional terbatas pada tawar-menawar atau "sepakat jual beli" dengan sedikit pilihan tempat membeli. Namun, berkat e-commerce, konsumen kini "dibanjiri" dengan promosi, kupon, dan festival belanja yang berlangsung terus-menerus. Hal ini secara tak kasat mata mendorong persaingan yang ketat bagi para pelaku bisnis yang berpartisipasi dalam e-commerce.

Laporan terbaru dari Lazada dan Kantar menemukan bahwa sekitar sepertiga konsumen Asia Tenggara sensitif terhadap harga dan aktif mencari diskon (41%). Meskipun tidak lagi masuk 10 besar, laporan Nielsen IQ dan Lazada (2024) juga menemukan bahwa promosi dan diskon tetap menjadi tiga alasan utama konsumen berbelanja online.

Banyak orang berpikir bahwa ini adalah perilaku yang mudah dipahami dan mudah digunakan untuk mempertahankan pelanggan. Namun, bagi bisnis Ibu Le Hang—dealer resmi merek Garmin di Vietnam, dan juga pemilik kanal resmi merek tersebut di platform Lazada—persaingan harga bukanlah pertanyaan yang mudah dijawab. Karena saat ini, Garmin menetapkan harga yang sama untuk semua unit bisnis yang menjual produk merek tersebut. Ketika pasar e-commerce "berlomba" mencari insentif, apa solusi untuk masalah persaingan Garmin?

Ibu Le Hang - Manajer E-Commerce Dealer Resmi Garmin berbagi kisah penaklukan merek di e-commerce

Dengan kebijakan dukungan aktif bagi para penjual, kerja sama dengan Lazada merupakan arah Garmin dalam memecahkan masalah bisnis yang sulit. Hal ini membuka banyak peluang baru dalam mendekati pelanggan dan menawarkan berbagai kebijakan harga yang menarik.

Pendekatan cerdas dan harga yang menarik

Sebagai merek kelas atas, Garmin memiliki beragam produk dengan rentang harga yang sangat luas. Hal ini menjadi tantangan bagi penjual baru untuk mengoptimalkan efektivitas iklan dengan anggaran terbatas.

Ibu Hang menjelaskan bahwa memilih produk utama di periode awal di segmen harga rendah dan menengah, dikombinasikan dengan kebijakan dukungan untuk meningkatkan tampilan dan penawaran eksklusif dari Lazada, adalah cara untuk "mengarahkan" bisnis melewati "tantangan" seorang "pemula". "Setelah mendapatkan pengalaman yang baik dengan produk pertama, pelanggan akan ingin meningkatkan pengalaman mereka menggunakan produk Garmin dan mencari produk yang lebih mahal."

Menyadari Mega Sales sebagai peluang bagi penjual mana pun, baik besar maupun kecil, Garmin tidak luput dari arus belanja tersebut. Garmin bekerja sama erat dengan mitranya, Lazada, untuk menawarkan program insentif eksklusif seperti voucher sponsor atau subsidi langsung. Di saat yang sama, Lazada akan memberikan saran tentang alokasi anggaran untuk mengoptimalkan iklan guna meningkatkan kesadaran merek dan trafik untuk produk bersubsidi, membantu produk menjangkau pelanggan dengan cepat dan mudah.

"Voucher merupakan salah satu faktor terpenting bagi pelanggan dalam membuat keputusan pembelian. Namun, untuk mempertahankannya, pengalaman merek juga merupakan kriteria yang sangat penting," ujar Ibu Hang.

Dengan Garmin, upaya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan ditunjukkan melalui dukungan yang berkelanjutan dan terperinci pada masalah terkait produk, voucher, dan garansi, sehingga meningkatkan ketenangan pikiran saat berbelanja di platform e-commerce.

Selain itu, dengan memanfaatkan kekuatan umpan balik dan ulasan, Garmin telah mulai menerapkan kebijakan pemberian voucher kepada pelanggan setelah mereka menyelesaikan ulasan produk. Hal ini juga merupakan cara untuk memperkuat kepercayaan konsumen dan meningkatkan reputasi merek.

Pengalaman pelanggan juga menjadi "kekuatan pendorong di setiap langkah" untuk menaklukkan tonggak baru dalam hasil bisnis Garmin pada e-commerce.

Strategi cerdas Garmin telah berkontribusi pada kesuksesan gemilang merek tersebut di Lazada. "Penjualan meningkat di setiap periode mega sale, terutama di bulan Oktober dan November ketika penjualan meningkat tiga kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya, sementara pertumbuhan rata-rata di bulan-bulan lainnya juga berfluktuasi antara 10% hingga 20%," ujar Ibu Hang.

Dapat dikatakan bahwa merencanakan strategi bisnis yang metodis dengan jelas, memahami psikologi pelanggan dengan benar, dan memanfaatkan kekuatan platform merupakan faktor kunci penentu keberhasilan bagi penjual baru di platform e-commerce.

Kisah Garmin menjadi inspirasi besar bagi merek lain, terutama penjual baru, yang menegaskan bahwa dengan upaya dan strategi yang tepat, kesuksesan di Lazada sepenuhnya dapat diraih. Khususnya, festival belanja besar seperti "Super Sale" Lazada 12.12 yang akan segera hadir akan menjadi peluang besar bagi para penjual untuk terus berjaya. Dengan serangkaian insentif menarik bagi pelanggan dan program dukungan yang efektif bagi para penjual, Mega Sales 12.12 akhir tahun ini menjanjikan akan menjadi "taman bermain" yang semarak di mana merek dapat menjangkau jutaan calon pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mengukuhkan posisi mereka di pasar e-commerce.

Sumber: https://baodautu.vn/tan-binh-35-tuoi-va-chien-luoc-gia-thong-minh-de-but-pha-doanh-so-thuong-mai-dien-tu-d231984.html