Pada sesi diskusi tentang implementasi Konstitusi, undang-undang, resolusi Majelis Nasional, dan peraturan Komite Tetap Majelis Nasional tahun 2025, delegasi Nguyen Tam Hung menyatakan persetujuannya terhadap Laporan Pemerintah, Mahkamah Agung Rakyat, Kejaksaan Agung Rakyat , dan Laporan Inspeksi Komite Hukum dan Keadilan. Khususnya, laporan-laporan tersebut disusun secara komprehensif dan mendalam, yang dengan jelas menunjukkan upaya untuk mengalihkan fokus dari "penyebarluasan yang benar" ke "implementasi yang efektif", dengan menjadikan efektivitas penegakan hukum sebagai tolok ukur kapasitas tata kelola nasional.

Menurut delegasi Nguyen Tam Hung, penanganan lebih dari 6,5 juta catatan daring, yang lebih dari 70% berada di tingkat komune, menunjukkan bahwa model "Pemerintahan dekat dengan rakyat - administrasi pelayanan - hukum kreatif" sedang diterapkan dan dipraktikkan secara efektif.
Untuk melanjutkan penegakan hukum yang efektif, para delegasi mengusulkan lima isu utama yang perlu difokuskan.
Pertama, kualitas kelembagaan di beberapa bidang masih belum stabil dan belum memenuhi persyaratan tata kelola modern, terutama di bidang ekonomi digital, data, lingkungan, keamanan siber, dan inovasi. Pemerintah perlu mengembangkan mekanisme peringatan dini untuk mengatasi hambatan dan menerapkan data hukum digital untuk meninjau konflik dan memastikan konsistensi serta kelayakan sistem hukum.

Kedua, saat ini terdapat 53 peraturan rinci yang diterbitkan secara lambat, sehingga memengaruhi kemajuan implementasi undang-undang. Para delegasi mengusulkan penguatan pemantauan daring dan publikasi kemajuan agar Majelis Nasional dan Rakyat dapat memantau, sehingga memperkuat disiplin hukum.
Ketiga, tanggung jawab para pemimpin penegakan hukum di beberapa tempat masih bersifat formal. Para delegasi mengusulkan penetapan sanksi yang jelas, yang menghubungkan hasil penegakan hukum dengan evaluasi tahunan dan klasifikasi pejabat.
Keempat, mekanisme umpan balik kebijakan masih lambat, dan beberapa rekomendasi daerah belum diproses tepat waktu. Para delegasi mengusulkan pembentukan portal informasi elektronik terpadu untuk menerima, memproses, dan mempublikasikan kemajuan penyelesaian rekomendasi; sekaligus menetapkan tenggat waktu tanggapan wajib bagi kementerian, cabang, dan daerah.

Kelima, pemerintah tingkat komune menghadapi sejumlah kesulitan, terutama terkait personel, infrastruktur data, dan mekanisme keuangan. Para delegasi menyarankan agar kerangka kelembagaan dan perhitungan kepegawaian segera diselesaikan berdasarkan jumlah penduduk dan beban kerja; mekanisme penugasan pejabat dari tingkat yang lebih tinggi ke tingkat akar rumput perlu diperluas; dan pelatihan keterampilan hukum, keterampilan digital, dan keterampilan melayani masyarakat perlu ditingkatkan.
Efektivitas sebuah undang - undang tidak hanya terletak pada kata-katanya, tetapi juga pada apakah undang-undang tersebut membuat kehidupan masyarakat lebih baik atau tidak. Oleh karena itu, penegakan hukum harus dilihat sebagai reformasi kelembagaan, yang di dalamnya tanggung jawab pelayanan publik dan keyakinan terhadap supremasi hukum dipromosikan,” tegas delegasi Nguyen Tam Hung.
Para delegasi menyatakan keyakinan mereka bahwa, dengan tekad Pemerintah dan pengawasan ketat Majelis Nasional, pekerjaan pembuatan dan penegakan hukum akan terus bergerak dari "benar" menjadi "akurat", dari "memadai" menjadi "efektif", yang berkontribusi dalam membangun negara hukum sosialis Vietnam yang modern, bersih, dan melayani rakyat.
Sumber: https://daibieunhandan.vn/tang-cuong-hieu-qua-thi-hanh-phap-luat-hoan-thien-co-che-cho-chinh-quyen-cap-xa-10393518.html






Komentar (0)