Pada 12 September, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyampaikan harapannya bahwa Uni Eropa (UE) akan bekerja sama dengan Tiongkok untuk menemukan solusi guna mendorong hubungan ekonomi dan perdagangan yang stabil.
| Tiongkok mendesak Uni Eropa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan sengketa perdagangan. (Sumber: Getty Images) |
Sebelumnya, pada 11 September, saat berkunjung ke Tiongkok, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan negara-negara anggota Uni Eropa dan Komisi Eropa (EC) harus mempertimbangkan kembali untuk menghindari kemungkinan perang dagang.
Berbicara pada konferensi pers rutin, juru bicara Mao Ning mengatakan Beijing menghargai pandangan "objektif dan rasional" Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez bahwa UE harus mempertimbangkan kembali usulannya untuk mengenakan tarif impor pada kendaraan listrik Tiongkok.
"Kami mencari solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak," kata Mao Ning.
Beijing menyatakan harapan bahwa kedua belah pihak juga akan membuat konsesi untuk mempromosikan hubungan ekonomi dan perdagangan yang sehat dan stabil.
Dalam perkembangan terkait, sumber dari pemerintah Italia mengatakan bahwa Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao akan mengunjungi negara itu minggu depan karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu ingin mendinginkan ketegangan terkait kendaraan listrik.
Menteri Vuong Van Dao diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani dan Menteri Perindustrian Adolfo Urso di Roma.
Italia awalnya mendukung pajak tersebut dalam pemungutan suara tidak mengikat oleh negara-negara anggota UE pada bulan Juli 2024, bersama dengan Prancis dan Spanyol.
EC, pengawas kebijakan perdagangan Uni Eropa, terus maju dengan usulan tarif akhir hingga 35,3% pada mobil listrik buatan China, di atas pajak impor sebesar 10% saat ini.
Proposal ini akan disetujui oleh 27 negara anggota dan akan diimplementasikan pada akhir Oktober jika mayoritas, yaitu 15 negara anggota yang mewakili 65% populasi Uni Eropa, tidak memberikan suara menentangnya.
Ini merupakan hambatan utama bagi kendaraan listrik China.
Sebaliknya, ancaman pembalasan Beijing terhadap daging babi, produk susu, dan minuman beralkohol dapat memengaruhi beberapa negara Uni Eropa.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/cang-thang-trung-quoc-eu-tay-ban-nha-phat-tin-hieu-vui-bac-kinh-ru-chau-au-cung-nhuong-bo-286028.html






Komentar (0)