Spanyol dan Inggris menang mudah lewat adu penalti
Báo Thanh niên•13/07/2024
Final EURO 2024 kemungkinan akan berlanjut ke adu penalti, karena Spanyol dan Inggris memiliki kekuatan yang berimbang.
Final EURO 2024: Pertama kalinya sepak bola menyerang Inggris atau Spanyol menang?
Akhir yang sama
Final EURO 2024 akan berlangsung pukul 02.00 dini hari tanggal 15 Juli di Stadion Olimpiade (Berlin, Jerman), antara Spanyol dan Inggris. Spanyol memiliki lini serang terkuat di turnamen ini dengan 13 gol, sementara Inggris adalah tim dengan serangan balik terbanyak, yaitu 2 kali, keduanya di babak sistem gugur. Final ini diperkirakan akan sangat berimbang, karena kedua tim memiliki kekuatan masing-masing dan dapat saling mengimbangi.
Spanyol menangkan semua 6 pertandingan dalam perjalanan menuju final EURO 2024
AFP
Dalam 6 final EURO terakhir, 5 pertandingan berakhir dengan selisih maksimal 1 gol. Khususnya, di final EURO 2000, Prancis mengalahkan Italia berkat gol emas di perpanjangan waktu oleh David Trezeguet (imbang 1-1 dalam 90 menit). Di final EURO 2004, Yunani mengalahkan Portugal 1-0 untuk menulis kisah legendaris di Lisbon. Di final EURO 2008, skor 1-0 muncul lagi. Kali ini, Spanyol mengalahkan Jerman untuk membuka siklus gemilang dengan 2 kejuaraan EURO dan 1 gelar Piala Dunia. Di final EURO 2016, Portugal mengalahkan Prancis juga 1-0 di Paris untuk memenangkan kejuaraan Eropa yang bersejarah. Di EURO 2020, Inggris dan Italia bermain imbang 1-1 dalam 120 menit, kemudian Italia memenangkan adu penalti yang mendebarkan untuk dinobatkan sebagai raja. Satu-satunya pengecualian adalah di final EURO 2012, ketika Spanyol mengalahkan Italia 4-0. Namun, skor besar ini disebabkan oleh perbedaan besar antara kedua tim. Di saat yang sama, Italia dengan cepat runtuh dan tak mampu bertahan. Perbedaan ini sepertinya tak akan terjadi di laga pamungkas pada pagi hari tanggal 15 Juli, ketika Spanyol dan Inggris berimbang, keduanya memiliki banyak bintang yang mampu menentukan kemenangan. Jika Spanyol menyerang secara efektif berkat lini tengah yang solid dan lini serang yang solid, Inggris bertahan dengan baik, memiliki banyak pengalaman di ketiga lini.
Tidak mudah untuk mengalahkan Inggris.
AFP
Spanyol dan Inggris juga memiliki kesamaan, yaitu kebobolan 1 gol di setiap pertandingan di babak gugur. Secara spesifik, Spanyol mengalahkan Georgia (4-1), Jerman (2-1), dan Prancis (2-1) dengan gol yang sama. Demikian pula, Inggris juga mengalahkan Slovakia (2-1), Swiss (imbang 1-1, menang adu penalti 5-3), dan Belanda (2-1) saat kebobolan lebih dulu. Di final, skor 1-1 kemungkinan akan terulang dalam 90 menit, bahkan 120 menit. Mengingat pentingnya final, kedua tim akan bermain lebih ketat dan penuh perhitungan, sehingga pertandingan kemungkinan besar hanya akan menghasilkan sedikit gol.
Gol di menit akhir kemungkinan terjadi
Dalam pertandingan yang seimbang dan sulit diprediksi, ada kemungkinan besar terjadinya gol di menit-menit akhir final. Spanyol mengalahkan Jerman berkat gol Mikel Merino di penghujung babak perpanjangan waktu kedua. Di kubu Inggris, Jude Bellingham (melawan Slovakia) dan Ollie Watkins (melawan Belanda) mencetak gol di masa injury time babak kedua. Spanyol dan Inggris sama-sama memiliki kedalaman skuad yang baik, dengan pemain-pemain luar biasa di bangku cadangan, yang mampu menembus pertahanan yang rapat. Semangat juang mereka yang gigih juga menjadi kekuatan pendorong yang membawa kedua tim ke final EURO 2024, mengalahkan banyak tim kuat.
Pelatih De la Fuente membangun tim Spanyol yang tangguh.
AFP
Ditambah dengan perhitungan cermat kedua tim, gol cepat di final hampir mustahil. Pertandingan di Berlin kemungkinan besar hanya akan ditentukan oleh perhitungan dari bangku cadangan kedua pelatih, Gareth Southgate dan Luis de la Fuente. Jika adu penalti diperlukan, Inggris akan sedikit diuntungkan. "Tiga Singa" mengalahkan Swiss melalui adu penalti di EURO 2024, dan juga mendapat pelajaran pahit melawan Italia di final 3 tahun lalu. Kebetulan, terakhir kali Spanyol harus bermain adu penalti, tim ini juga kalah dari Italia di EURO 2020. Pelatih De la Fuente dan timnya perlu mempersiapkan skenario dengan matang untuk menentukan pertandingan di titik keberuntungan.
Komentar (0)